Liputan6.com, Washington D.C- Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, negaranya sedang berupaya menyediakan vaksin COVID-19 yang sangat diinginkan negara lain. Biden ditanyai tentang bantuan vaksin ke negara lain, dalam akhir pidatonya yang mengumumkan tentang dilaksanakannya 200 juta suntikan vaksin COVID-19 di AS.
"Kita sedang dalam proses melakukannya. Kita bahkan sudah lebih dari proses tersebut," jawab Biden, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (23/4/2021).
"Kita mempertimbangkan apa yang akan dilakukan dengan sebagian vaksin yang tidak kita gunakan. Kita ingin memastikan vaksin tersebut aman untuk dikirim, dan berharap bisa membantu dan bernilai bagi negara-negara di seluruh dunia," terang Biden.
Advertisement
Biden juga mengungkapkan bahwa ia telah membahas hal itu, selama sekitar setengah jam melalui telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Berikut Ini:
Pemerintahan Biden Investasikan US$ 4 Miliar ke Pogram Vaksin COVAX
"Kita memberi sedikit bantuan di Kanada. Kita akan berusaha membantu lebih banyak lagi," kata Biden.
"Tapi juga ada negara lain yang yakin bisa kita bantu, termasuk di Amerika Tengah," jelasnya.
Namun, Biden mengatakan bahwa pemerintah AS belum yakin bisa memberikan dan mengirimkannya ke luar negeri saat ini.
Pemerintahan Biden telah menginvestasikan US$4 miliar dalam program vaksin global COVAX untuk membantu memasok vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dan telah berjanji untuk mempercepat produksi jutaan dosis AstraZeneca untuk negara tetangganya, Kanada dan Meksiko.Â
Tetapi hingga saat ini, vaksin AstraZeneca belum diizinkan untuk digunakan di Amerika.
Advertisement