Liputan6.com, Tehran - Iran telah menyatakan bahwa mereka akan melarang pendatang dari India untuk masuk ke negara tersebut dalam upaya untuk mencegah penyebaran varian COVID-19.
Dikutip dari MSN, Minggu (25/4/2021), para pejabat tidak mengatakan apakah ada kasus varian tersebut sudah terdekteksi di Iran.
Baca Juga
"Virus corona India adalah ancaman baru yang kami hadapi," jelas Presiden Hassan Rouhani.
Advertisement
"Virus India lebih berbahaya daripada varian Inggris dan Brazil."
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Iran Memiliki 2 Juta Kasus COVID-19
"Semua provinsi timur harus memastikan orang yang terinfeksi virus tidak melintasi perbatasan ke negara itu," kata Rouhani. Provinsi timur Iran berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan. Pengunjung juga dapat melakukan perjalanan ke Iran melalui Teluk," lanjutnya.
"Organisasi penerbangan sipil Iran mengumumkan di media lokal bahwa semua penerbangan ke dan dari India dan Pakistan akan dihentikan mulai Minggu tengah malam."
"Menteri Kesehatan Saeed Namaki telah meminta menteri dalam negeri untuk menghentikan transportasi langsung dan tidak langsung para pelancong dari India."
Kasus COVID-19 telah melampaui dua juta dan kementerian kesehatan telah melaporkan rata-rata harian lebih dari 20.000 infeksi, dan hampir 70.000 orang yang telah meninggal.
Sementara itu, upaya vaksinasi di negara tersebut berjalan lambat.
Â
Reporter: Paquita Gadin
Advertisement