Liputan6.com, Teluk Persia - Kapal Angkatan Laut AS melepaskan tembakan peringatan di dekat tiga kapal Korps Pengawal Revolusi Iran di Teluk Persia setelah kapal-kapal itu mendekat dan mengabaikan seruan berulang kali untuk mundur pada Selasa (27/4).
Ini merupakan pertemuan menegangkan kedua di laut dalam waktu kurang dari sebulan, setelah sekitar satu tahun tidak ada insiden seperti itu, dan itu bertepatan dengan negosiasi berisiko tinggi antara Iran dan kekuatan dunia atas program nuklirnya.
Baca Juga
Tiga speedboat Iran bersenjata "dengan cepat mendekati" sebuah kapal pantai patroli Angkatan Laut AS , Firebolt, dan kapal Penjaga Pantai AS, Baranoff, pada Senin malam (26/4) di perairan internasional sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat.
Advertisement
Dalam pernyataan yang diberikan oleh Armada Kelima Angkatan Laut AS di Bahrain, kapal-kapal Iran beroperasi pada "jarak dekat yang tidak perlu dengan maksud yang tidak diketahui" dan pada satu titik berada dalam jarak 68 yard dari kedua kapal AS.
Berdasarkan NBC News, awak dari dua kapal AS mengeluarkan beberapa peringatan melalui radio jembatan-ke-jembatan dan perangkat pengeras suara, tetapi kapal Pengawal Revolusi melanjutkan manuver jarak dekat mereka.
"Awak Firebolt kemudian melepaskan tembakan peringatan, dan kapal IRGCN (Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Iran) pindah ke jarak yang aman dari kapal AS," katanya.
Saksikan video Berikut Ini:
Tidak Ada Tanggapan dari Pihak Iran
"Tiga kapal Iran gagal melakukan tindakan yang tepat untuk keselamatan kapal lain seperti yang dipersyaratkan di bawah hukum internasional karena mereka berada di dekat [kapal] AS," kata pernyataan itu.
Perwakilan PBB Iran tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Tindakan kapal Iran "meningkatkan risiko salah perhitungan dan tabrakan," kata Armada kelima, menuduh kapal tersebut gagal mematuhi peraturan maritim internasional untuk mencegah tabrakan.
"Pasukan angkatan laut AS terus waspada dan dilatih untuk bertindak secara profesional, sementara perwira komando kami mempertahankan hak yang melekat untuk bertindak dalam membela diri," kata pernyataan itu.
Angkatan Laut sebelumnya mengakui insiden terpisah dan serupa pada 2 April 2021. Dalam kasus itu, sekelompok kapal Iran dari Korps Pengawal Revolusi menganggu dua kapal Penjaga Pantai AS selama tiga jam di Teluk Persia, berulang kali menyeberang di depan haluan kapal AS dari jarak dekat.
Reporter: Lianna Leticia
Advertisement