Liputan6.com, Kolkata - Tsunami COVID-19 tak menghalangi digelarnya pemilihan suara di India. Ada lima daerah yang memilih: Bengal Barat, Assam, Tamil Nadu, Kerala dan Pondicherry.
Pemilu ini digelar selama akhir Maret hingga akhir April 2021. Varian tanggal itu terjadi terutama di Bengal Barat. Daerah Kerala, Tamil Nadu, dan Puducherry memilih pada 6 April.
Dilaporkan DW, Minggu (2/5/2021), pesta politik ini tetap digelar bersama kampanye meski ada lonjakan kasus COVID-19.
Advertisement
Pemerintah setempat berkata perhitungan suara akan mengikuti protokol COVID-19. Petugas tampak bermasker, serta melakukan sanitasi.
Hitung suara di lima daerah itu akan diperkirakan selesai Minggu ini. Hasilnya akan menentukan popularitas Perdana Menteri Narendra Modi. Daerah Bengal Barat dianggap sebagai arena politik yang penting.
Komisi Pemilu India melarang pesta kemenangan di daerah-daerah itu usai diterjang kritikan karena membiarkan adanya kampanye masif di tengah gelombang kedua COVID-19.
Pengadilan Tinggi Madras, ibu kota Tamil Nadu, bahkan menyebut Komisi Pemilu harus dijerat pasal pembunuhan karena membiarkan pelanggaran protokol. Pihak komisi lantas mengadu ke tingkat pengadilan yang lebih tinggi karena tersinggung atas komentar Madras.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Sehari 3.689 Meninggal
Kasus COVID-19 di India bertambah 392 ribu pada Minggu (2/5/2021). Total kasus menjadi 19,5 juta.
Menurut data Kementerian Kesehatan India, total kasus aktif mencapai 3,3 juta. Angka kematian 215 ribu, pasien sembuh 15,9 juta, dan kasus aktif 3,3 juta.
Kasus aktif tertinggi berada di Rajasthan dengan 1,8 juta kasus aktif. Itu setara 30 persen kasus di India. Sementara, Gujarat mencatat 1,4 juta kasus atau 25 persen kasus nasional.
Berikut lima negara bagian di India dengan total kasus tertinggi:
1. Maharashtra: 4,6 juta kasus
2. Kerala: 1,6 juta
3. Karnataka: 1,5 juta
4. Uttar Pradesh: 1,2 juta
5. Tamil Nadu: 1,1 juta
Menteri Kesehatan India, Dr. Harsh Vardhan, mengimbau agar masyarakat tetap memakai masker denan benar saat keluar. Warga yang punya gejala juga diminta langsung isolasi, serta tidak panik, dan mendaftar vaksinasi COVID-19.
Advertisement