Nelayan Aceh yang Ditahan di Myanmar Berhasil Ditolong Kemlu

Kemlu dan KBRI Yangon berhasil menolong nelayan Aceh yang ditahan di Myanmar.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 02 Mei 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2021, 17:30 WIB
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media secara virtual pada Kamis 27 Agustus 2020.
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media secara virtual pada Kamis 27 Agustus 2020. (Dok: Kemlu RI)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil memulangkan nelayan bernama Jamaluddin asal Aceh dari Myanmar. Ia ditangkap di Myanmar pada 2018 lalu.

Menurut rilis resmi Kemlu, Minggu (2/5/2021), Jamaluddin adalah Pawang (Kapten) KM Bintang Jasa asal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, yang ditangkap pihak otoritas Myanmar pada 6 November 2018.

Yang bersangkutan dinyatakan bersalah telah melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Myanmar oleh Pengadilan Kwathaung dengan vonis 5 tahun penjara.

KBRI Yangon terus mengupayakan pengurangan hukuman dan pengampunan kepada Otoritas penegak hukum di Myanmar, serta berulang kali menyampaikan Nota Diplomatik terkait permohonan ampunan bagi Jamaluddin.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan terbitnya persetujuan ampunan bagi Jamaluddin pada 15 April 2021.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Tiba di Jakarta

Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020).
Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media pada Kamis (17/9/2020). (Dok: Kemlu RI)

Jamaluddin tiba di Jakarta pada tanggal 26 April 2021 dan selanjutnya menjalani tes PCR dan karantina sebelum diserahterimakan kepada Badan Penghubung Pemprov.

Jamaludin akan dipulangkan ke daerah asal di Kabupaten Aceh Timur.

Sebelumnya pada tanggal 29 Januari 2019, KBRI Yangon juga telah memulangkan sebanyak 14 (empat belas) or​​​ang nelayan awak kapal Bintang Jasa asal Aceh Timur ke Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya