Aksi Blunder Influencer Rusia yang Diusir dari Bali Akibat Masker

Influencer asal Rusia bercanda dengan masker dan diusir dari Bali.

diperbarui 07 Mei 2021, 09:03 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 09:03 WIB
Ekspresi Bule Rusia yang Lukis Masker di Wajah Saat Dideportasi
Leia Se, perempuan asal Rusia merapikan masker saat menghadiri konferensi pers sebelum dideportasi di kantor Kemenkumham Bali, Rabu (5/5/2021). Leia Se diamankan pihak imigrasi karena membuat konten prank melukis wajah mirip masker di Bali akhirnya dideportasi. (AFP/Sonny Tumbelaka)

Denpasar - Pemerintah Bali mengusir seorang influencer asal Rusia yang melanggar aturan masker. Perempuan bernama Leia Se itu menggambar masker di wajahnya dengan cata wajah.

Dilaporkan ABC Australia, Kamis (6/5/2021), Leia Se dan seorang Youtuber bernama Josh Paler Lin ditolak masuk ke sebuah supermarket di Bali karena Leia tidak mengenakan masker.

Mereka lantas masuk ke mobil dan mulai menggambar masker berwarna biru di wajah Leia, sebelum akhirnya berhasil masuk ke supermarket.

"Sadar tidak? Tidak ada yang melihatmu," kata Josh kepada Leia dalam video tersebut.

"Saya masih tidak percaya ini berhasil!"

Video tersebut viral dan ditemukan oleh pihak berwajib di Bali.

Pihak berwajib ini akhirnya mencari pasangan tersebut, menginterogasi mereka, lalu menahan perempuan Rusia itu.

Biasanya, orang yang baru pertama kali melanggar aturan memakai masker di Bali dikenakan denda A$89 (Rp985 ribu) dan baru dideportasi setelah pelanggaran kedua. Namun, di pengadilan, polisi meminta agar keduanya segera dikeluarkan dari Bali.

Pemerintah daerah Bali sudah berbulan-bulan kesulitan menangani penyebaran COVID-19 sehingga terpaksa menerima kedatangan turis untuk menggiatkan ekonomi.

"Kami tidak akan mentolerir siapapun yang melanggar protokol kesehatan demi menjaga agar Bali tetap aman," kata Gubernur Bali, Wayan Koster.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Klarifikasi dan Minta Maaf

Ekspresi Bule Rusia yang Lukis Masker di Wajah Saat Dideportasi
Leia Se, perempuan asal Rusia (kiri) menghadiri konferensi pers sebelum dideportasi di kantor Kemenkumham Bali, Rabu (5/5/2021). Leia Se diamankan pihak imigrasi karena membuat konten prank melukis wajah mirip masker di Bali akhirnya dideportasi. (AFP/Sonny Tumbelaka)

Josh Paler Lin, yang kanal Youtubenya berisi video lelucon dan diikuti oleh 3,4 juta pengikut  tidak dideportasi karena mengenakan masker di supermarket.

Namun, Leia yang memiliki 25.000 pengikut di Instagram telah dipulangkan ke Rusia hari Rabu (05/05).

Menurut Gubernur Wayan, video yang viral tersebut adalah satu dari tiga video lelucon yang melanggar protokol kesehatan dan diunggah tahun ini.

Sebelum keduanya diajukan ke pengadilan, mereka sempat membuat video minta maaf yang diunggah di akun Instagram Josh. 

"Saya membuat video ini untuk menghibur orang karena saya adalah content creator dan adalah menghibur orang adalah pekerjaan saya," ujar Josh, yang ditemani pengacaranya dalam video tersebut."Namun, saya tidak menyadari apa yang saya lakukan ternyata mengundang banyak komentar negatif."

Kasus Bule Rusia di Bali

Ilustrasi Keindahan Alam Indonesia
Pantai Kuta, Bali. (Bola.com/Pixabay)

Leia bukanlah satu-satunya influencer luar negeri yang dideportasi dari Bali tahun ini.

Desember tahun lalu, Sergei Kosenko dari Rusia yang memiliki lebih dari 4,8 juta pengikut di Instagram, mengunggah video dirinya naik motor bersama seorang penumpang perempuan lalu terjun ke laut.

Video ini mengundang perhatian pihak berwajib Bali, yang terus memantau akun media sosialnya. 

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Sergey Kosenko (@sergey_kosenko)

Januari lalu, ia juga mengunggah video pesta yang diadakannya bersama 50 orang lain di sebuah penginapan di Bali. Tindakan ini melanggar protokol COVID-19.

Pihak setempat mengatakan tindakan ini melanggar aturan dalam visa turisnya, sehingga dia dideportasi kembali ke Rusia.

"Saya cinta Bali. Saya minta maaf," kata Sergei setelah resmi dideportasi.

Hingga saat ini, Indonesia mencatat angka penularan COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara, yaitu 1,6 juta dan hampir 45.000 kematian yang berkaitan dengan virus corona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya