Nenek Keturunan Asia Ditusuk di San Fransisco, Pisaunya Tersangkut dalam Tubuh

Seorang nenek keturunan Asia ditusuk di San Fransisco. Patahan pisau tertancap di perutnya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 07 Mei 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 21:00 WIB
Seorang nenek Asia ditusuk di jalan San Fransisco. Pisau pelaku tertancap di perut korban.
Seorang nenek Asia ditusuk di jalan San Fransisco. Pisau pelaku tertancap di perut korban. Dok: Twitter Dion Lim @DionLimTV

Liputan6.com, San Fransisco - Seorang nenek keturunan Asia menjadi korban penusukan di jalan San Fransisco. Pada video yang beredar, nenek itu sedang menunggu bus, mendadak ada pria yang menikamnya. 

Menurut laporan ABC 7 News, Jumat (7/5/2021), hujaman yang diberikan sangatlah kuat sehingga gagangnya patah. Ada dua orang korban wanita berusia 64 dan 85 tahun.

Pisaunya patah saat menusuk korban yang berusia 85 tahun, yakni Chui Fong. Kedua korban selamat dan sedang dirawat di rumah sakit.

Foto tersangka berhasil diambil oleh saksi mata setelah penyerangan terjadi. Pelakunya adalah pria bernama Patrick Thompson yang berusia 54 tahun. 

Thompson sudah kembali ditangkap. Pelaku memiliki catatan kriminal yang panjang dan pernah menusuk seseorang dengan gunting. Pada 2020, ia dibebaskan karena alasan kesehatan mental.

Cucu dari Choi Fung membuat laman GoFundMe dan berhasli mengumpulkan uang US$ 109 ribu (Rp 1,5 miliar). Sisa uang yang dikumpulkan akan disumbang untuk komunitas Asia di San Fransisco.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lonjakan Kejahatan Kebencian ke Warga Asia

Wanita keturunan Asia diserang dengan palu di New York.
Wanita keturunan Asia diserang dengan palu di New York. Dok: Twitter NYPD Crime Stoppers @NYPDTips

Departemen Kepolisian New York mengungkap naiknya angka kekerasan terhadap warga Asia. Lonjakannya mencapai 400 persen. 

The Wall Street Journal melaporkan, Rabu (5/5), ada 180 kejahatan kebencian dari 1 Januari hingga 2 Mei 2021. Itu naik 73 persen dari periode sama di tahun sebelumnya. 

Untuk kejahatan terhadap warga Asia tercatat ada 80 kasus dari 1 Januari hingga 4 April 2021.

Jurnalis ABC di New York, CeFaan Kim, menyorot kenaikan tersebut mencapai 400 persen. Total sejauh ini sudah melebihi seluruh kasus di 2020.

"Ini adalah penambahan 400 persen. Ada 29 kasus di seluruh 2020," ujar Kim yang fokus meliput kekerasan terhadap warga Asia di New York. 

Setelah kekerasan terhadap warga Asia, kekerasan tertinggi lainnya menimpa komunitas Yahudi di New York. Kekerasan terhadap warga Yahudi selama Januari-April mencapai 54 kasus, turun empat kasus dari periode sama di tahun lalu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya