Liputan6.com, Singapura - Jewel Changi Airport di Singapura sedang tutup selama dua minggu sejak Kamis lalu. Terminal 1 dan Terminal 3 juga tutup akibat lonjakan kasus COVID-19.
Dilaporkan Channel News Asia, Senin (17/5/2021), semua pekerja di Terminal 1 dan 3 juga mengikuti tes wajib COVID-19 yang dimulai pada Minggu kemarin. Sebagai informasi, Terminal 2 tutup sejak 1 Mei 2020.
Advertisement
Bandara Changi akan tetap buka selama periode ini. Penumpang dapat turun maupun berangkat di bandara ini.
"Akses menuju gedung-gedung terminal penumpang akan direstriksi untuk penupang dengan tiket penerbangan dan pekerja esensial bandara," ujar otoritas.
Beberapa layanan esensial dan tempat membeli makanan juga akan tetap buka.
Changi Airport Group (CAG) berkata sekitar 9.000 pekerja akan mengikuti tes COVID-19. Semua pegawai bandara yang sudah divaksin juga akan dites setiap 14 hari.
Otoritas bandara Changi meminta agar semua pekerja bandara tidak banyak keluar rumah, kecuali untuk kegiatan esensial, selama 14 hari ke depan hingga dinyatakan negatif COVID-19.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Klaster Kasus COVID-19 Terbesar di Singapura
Bandara Changi menjadi klaster aktif kasus Virus Corona COVID-19 terbesar di Singapura pada Kamis (13/5).
Dilansir The Straits Times, Jumat (14/5/2021) bandara tersebut kini mencatat total 46 kasus COVID-19.Â
Sementara itu, Rumah Sakit Tan Tock Seng menjadi klaster COVID-19 terbesar kedua di Singapura, dengan memiliki 44 kasus terkait.
Dari 19 kasus baru COVID-19 terkait bandara, sebagian besar infeksi adalah pekerja atau kontak dengan keluarga mereka.
Mereka termasuk seorang perempuan Singapura berusia 52 tahun yang bekerja di McDonald's di Bedok Reservoir Road, dan seorang mahasiswi Temasek Polytechnic berusia 20 tahun - keduanya adalah anggota keluarga dari karyawan Ramky Cleantech Services yang terinfeksi.
Beberapa kasus baru COVID-19 yang dilaporkan pada Kamis (13/5) juga terkait dengan Terminal 3 Bandara Changi.
Mereka termasuk supir mobil pribadi berusia 44 tahun dengan Gojek yang mengunjungi Terminal 3 Bandara Changi pada 6 Mei 2021.
Sementara pasien lainnya adalah seorang ibu rumah tangga berusia 44 tahun yang mengunjungi terminal yang sama dalam beberapa kesempatan.
Advertisement