Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia hingga 22 Mei 2021 telah mencapai 166.437.364 dengan 3.456.599 kematian.
Menurut data dari Worldometers, Sabtu (22/5), Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus tertinggi yakni 33.859.808 dan 603.382 kematian.
Berada di belakang AS, India dan Brasil juga berada di posisi teratas dengan jumlah masing-masing kasus 26,2 juta dan 15,9 kasus COVID-19.
Advertisement
Di Asia, India, Turki dan Iran mencatat kasus terbanyak, sementara Indonesia berada di posisi keempat.
Sementara di Eropa, Prancis, Rusia dan Inggris lah yang melaporkan kasus COVID-19 paling banyak.
Kematian di Amerika Latin dan Karibia Tembus Satu Juta
Mengutip CNN, Amerika Latin dan Karibia telah mencatat lebih dari 1 juta kematian yang diketahui terkait dengan COVID-19.
Hingga Jumat (21/5), Amerika Latin dan Karibia telah melaporkan total setidaknya 1.000.071 kematian karena COVID-19.
Direktur Pan American Health Organisation (PAHO), Carissa F. Etienne, menggambarkan korban tewas sebagai "tonggak tragis" dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. PAHO menyebutkan jumlah korban tewas di Amerika Latin dan Karibia sedikit lebih tinggi, yaitu 1.001.781. Ia meminta dunia untuk mengintensifkan upaya untuk meningkatkan akses kawasan ke vaksin.
Data untuk Amerika Latin dan Karibia mencakup negara-negara berikut: Brasil, Peru, Chili, Meksiko, Kolombia, Argentina, Ekuador, Bolivia, Panama, Republik Dominika, Guatemala, Honduras, El Salvador, Venezuela, Kosta Rika, Haiti, Paraguay, Nikaragua, Kuba, Uruguay, Jamaika, Suriname, Guyana, Trinidad dan Tobago, Bahama, Barbados, Antigua dan Barbuda, dan Belize. Wilayah tersebut mencakup negara dan wilayah lain, tetapi mereka hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kematian akibat virus korona.
PAHO mengatakan hampir 89% kematian terjadi di lima negara: Brasil (44,3%), México (22,1%), Kolombia (8,3%), Argentina (7,3) dan Peru (6,7%). Tiga persen kematian terkonsentrasi di Amerika Tengah dan 1% di Karibia.
Advertisement