Liputan6.com, Jakarta - Empat belas orang hilang setelah sebuah kapal terbalik di Danau Tanganyika di Republik Demokratik Kongo timur pada Kamis (3/6), menurut seorang pejabat setempat.
Kapal meninggalkan kota Uvira di provinsi Kivu Selatan pada Selasa malam (2/6), menuju Baraka, seperti dikutip dari AFP, Jumat (4/6/2021).
Sebelas orang selamat, tetapi 14 orang lainnya masih hilang termasuk "semua (tujuh) anggota awak" ditambah dua anggota militer dan lima penumpang kapal lainnya, kata administrator Uvira, Julie Malenga Sango kepada AFP.
Advertisement
"Tidak ada jasad yang ditemukan sejauh ini, Palang Merah dan dinas kelautan masih melakukan pencarian," katanya, seraya menambahkan bahwa ada angin kencang saat kecelakaan terjadi dan kapal kelebihan muatan.
Kecelakaan Kapal Kerap Terjadi di Kongo
Kecelakaan kapal sering terjadi di Kongo. Dengan seukuran benua Eropa barat itu diketahui memiliki banyak jalan dengan kondisi buruk sehingga banyak orang bepergian melalui jalur air.
Hilangnya nyawa sering kali dipertegas oleh fakta bahwa hanya sedikit orang di Kongo yang belajar berenang.
Pada April 2019, setelah sebuah kapal terbalik di Danau Kivu.
Presiden Felix Tshisekedi berusaha untuk memperkenalkan langkah-langkah keamanan, termasuk wajib membawa sabuk pengaman dan larangan berlayar di malam hari. Tetapi tindakan itu tidak pernah dilaksanakan.
Danau Tanganyika, salah satu Danau Besar Afrika dan salah satu yang terbesar di dunia, dimiliki oleh empat negara - Kongo, Tanzania, Burundi dan Zambia.
Advertisement