Kelahiran Nabi Muhammad hingga Penyaliban Yesus, 5 Peristiwa Sejarah Ketika Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Cincin bakal muncul 10 Juni 2021. Tahukah Anda bahwa sejumlah peristiwa tak terduga pernah terjadi bertepatan dengan Gerhana Matahari? Berikut ini ulasannya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Jun 2021, 15:35 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2021, 20:10 WIB
Astronom Mempelajari Gerhana yang dilukis oleh Antoine Caron pada tahun 1571 (Wikipedia/Public Domain)
Astronom Mempelajari Gerhana yang dilukis oleh Antoine Caron pada tahun 1571 (Wikipedia/Public Domain)

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari pertama pada 2021 bakal muncul pada Kamis 10 Juni 2021. Saat itu, Bulan hampir seluruhnya akan menghalangi matahari, hanya menyisakan cincin berapi-api atau disebut Gerhana Matahari Cincin.

Sejak zaman kuno, masyarakat di seluruh dunia sudah melihat Gerhana Matahari yang sepenuhnya tertutup oleh Bulan.

Kejadiannya hanya beberapa menit dan kerap dianggap sebagai pertanda yang menunjukkan keajaiban akan datang, murka Tuhan, atau kehancuran dinasti yang berkuasa.

Gerhana Matahari yang tercatat paling awal dijelaskan pada tablet tanah liat kuno, di Ugarit, Suriah modern. Ada banyak kejadian-kejadian tak terduga yang terjadi bersamaan dengan Gerhana Matahari.

Seperti dikutip dari laman Livescience, Selasa (8/6/2021), berikut kejadian-kejadian tak terduga tersebut:

 

1. Penyaliban Yesus

Penggambaran Pemasangan Salib, oleh Sebastiano Mazzoni, abad ke-17, Ca' Rezzonico (Wikipedia/Public Domain)
Penggambaran saat Yesus disalib karya Sebastiano Mazzoni, abad ke-17, Ca' Rezzonico (Wikipedia/Public Domain)

Injil umat Kristen mengatakan bahwa langit menjadi gelap selama berjam-jam setelah penyaliban Yesus, yang oleh para sejarawan anggap sebagai keajaiban atau pertanda masa kegelapan yang akan datang.

Sejarawan kemudian menggunakan astronomi untuk menentukan kematian Kristus berdasarkan penyebutan gerhana ini. Beberapa sejarawan mengaitkan penyaliban dengan Gerhana Matahari total yang berlangsung selama 1 menit 59 detik yang terjadi pada tahun 29 Masehi. Sementara yang lain mengatakan, gerhana total kedua, menghalangi Matahari selama 4 menit dan 6 detik, pada tahun 33 Masehi.

2. Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Kotak dengan sebagian janggut Nabi Muhammad di Mausoleum Maulana Rumi, Konya, Turki (Wikipedia/Creative Commons)
Kotak dengan sebagian janggut Nabi Muhammad di Mausoleum Maulana Rumi, Konya, Turki (Wikipedia/Creative Commons)

Al-Qur'an menyebutkan Gerhana Matahari mendahului kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sejarawan kemudian mengaitkan ini dengan gerhana total yang berlangsung 3 menit 17 detik pada 569 Masehi.

Nabi Muhammad SAW mengingatkan, meskipun matahari dan bulan adalah tanda-tanda dari Allah SWT, namun gerhana bukanlah penyebab kematian atau kelahiran siapa pun.

Selain itu, Matahari juga menghilang selama 1 menit 40 detik setelah kematian putranya Nabi Ibrahim AS.

3. Kematian Raja Henry I

Raja Ingris Henry I dilaporkan meninggal dunia akibat kebanyakan makan (Wikipedia/Public Domain)
Raja Ingris Henry I dilaporkan meninggal dunia akibat kebanyakan makan (Wikipedia/Public Domain)

Ketika Raja Henry I dari Inggris meninggal pada tahun 1133 Masehi, peristiwa tersebut bertepatan dengan Gerhana Matahari total yang berlangsung selama 4 menit 38 detik.

Dalam manuskrip "Historia Novella," William dari Malmesbury menceritakan bahwa "kegelapan yang mengerikan" menggetarkan hati manusia.

Setelah kematian, perebutan tahta melemparkan kerajaan ke dalam kekacauan dan perang saudara.

4. Pemberontakan Asyur

Kerajaan Asyur (Wikipedia/Public Domain)
Kerajaan Asyur (Wikipedia/Public Domain)

Pada tahun 763 SM, kerajaan Asyur, yang menduduki tempat yang sekarang disebut Irak, matahari mengalami gerhana matahari total selama 5 menit.

Catatan awal dari periode tersebut menyebutkan gerhana muncul saat ada pemberontakan di kota Asyur, yang sekarang dikenal sebagai Qal'at Sherqat di Irak.

5. Donald Trump Berulah

Donald Trump Sempat Lihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang
Presiden AS Donald Trump ditemani Ibu Negara, Melania Trump menunjuk ke atas saat menyaksikan gerhana matahari dari balkon Gedung Putih di Washington, Senin (21/8). Trump tampak menatap langsung ke arah matahari dengan mata telanjang. (NICHOLAS KAMM/AFP)

Pada 22 Agustus 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump buat ulah. Jelas ini bukan ulah pertama yang ia buat dalam hidupnya, tetapi aturan Gerhana Matahari total mengharuskan manusia menggunakan kacamata khusus.

Dari balkon Gedung Putih, Presiden Donald Trump melakukannya dengan caranya sendiri. Mengagumi fenomena astronomi tanpa menggunakan kacamata khusus.

"Jangan lihat," teriak seorang ajudan dari kerumunan di bawah balcon. Namun upaya itu gagal untuk mengingatkan presiden agar tidak melihat langsung ke Matahari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya