Singapura Bakal Tingkatkan Vaksinasi COVID-19 Harian hingga 70%

Singapura berencana meningkatkan tingkat vaksinasi COVID-19 harian.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Jun 2021, 09:32 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 07:29 WIB
FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Vaksin COVID-19 Pfizer Inc and BioNTech dipotret di Rumah Sakit Anak Rady, San Diego, California, Amerika Serikat, 15 Desember 2020. Vaksin COVID-19 buatan Pfizer telah mendapat otorisasi darurat di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Singapura, dan Meksiko. (ARIANA DREHSLER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura akan mempercepat program vaksinasi COVID-19 nasional karena telah mampu memajukan pengiriman pasokan vaksin, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengumumkan pada Kamis 24 Juni 2021. 

Mulai 26 Juni, otoritas kesehatan akan dapat memberikan hingga 80.000 dosis setiap hari. Jumlah ini meningkat 70 persen dari 47.000 dosis harian saat ini. 

Melansir Channel News Asia, Jumat (25/6/2021), 500.000 slot dosis pertama baru akan ditambahkan selama beberapa hari ke depan mulai 26 Juni, kata Ong.

“Ketika kami mengkonfirmasi jadwal pasokan kami, kami sekarang yakin bahwa kami dapat memvaksinasi lebih banyak dan lebih cepat,” tambahnya pada konferensi pers oleh gugus tugas multi-kementerian COVID-19.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Vaksinasi di Singapura

Tempat Wisata di Singapura Sepi
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

Singapura telah memberikan lebih dari 5 juta dosis vaksin COVID-19 pada Rabu, kata Ong.

Lebih dari 3 juta orang, atau sekitar 53 persen dari populasi, telah menerima dosis pertama mereka. Dari jumlah tersebut, dua juta atau 36 persen dari populasi, telah menerima dosis kedua dan telah divaksinasi lengkap.

Jendela prioritas bagi warga Singapura berusia 12 hingga 39 tahun untuk mendaftar dan membuat janji vaksin mereka akan diperpanjang seminggu hingga 1 Juli, kata Ong. 

“Individu yang sudah booking slot untuk dosis pertama dan punya janji pada pertengahan hingga akhir Juli juga diimbau untuk memajukan janjinya agar bisa lebih cepat melindungi diri dan orang yang dicintainya,” kata Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam siaran pers. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya