Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) all out dalam memberikan dukungan pada vaksin COVID-19 buatan dalam negeri. Anggaran tahun ini juga ditambah.
Ada lima calon vaksin COVID-19 yang sedang melalui uji klinis di Korsel. Ada yang menggunakan metode DNA serta berbasis antigen sintetis.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan Yonhap, Minggu (27/6/2021), Korsel akan menggenjot dukungan kepada kandidat vaksin lokal agar bisa segera masuk uji klinis tahap akhir pada akhir tahun ini. Korsel memang sudah memesan jutaan vaksin COVID-19 dari luar negeri, tetapi pemerintah juga mendukung program pengembangan vaksin lokal untuk melawan pandemi COVID-19.
Tahun ini, Korsel menyiapkan 68,7 miliar won (Rp 880,6 miliar) untuk pengembangan vaksin. Jumlah naik dari tahun sebelumnya sejumlah 49 miliar won.
Lima vaksin yang saat ini masuk uji klinis Korsel belum memakai teknologi mRNA yang dipakai vaksin Pfizer dan Moderna. Korsel ingin ada vaksin yang memakai teknologi tersebut karena dianggap efektif. Sejauh ini, ada sekitar 10 perusahaan lokal yang berencana melakukan uji klinis untuk vaksin mRNA.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Lima Vaksin Korsel
Ada lima perusahaan yang sedang mengambangkan vaksin COVID-19 di Korea Selatan dan masuk ke uji klinis.
Pertama, SK Bioscience Co. yang menggunakan vaksin berbasis antigen sintesis. Saat ini vaksin itu berada di tahap I/II yang merupakan kombinasi tahap I/II.
Vaksin berbasis antigen sintesis dari EuBiologics Co. juga sudah masuk tahap I/II.
Ada juga vaksin berbasis DNA dari Genexine Inc. yang berada di tahap I/IIa. Sementara, vaksin berbasis DNA dari Geneone Life Science ada di tahap I.
Kandidat vaksin di Korsel juga ada yang memakai viral vector, yakni produksi Cellid yang ada di fase I/IIa.
(1 won: Rp 12)
Advertisement