Kasus COVID-19 Varian Delta Naik, Warga California AS Diimbau Kembali Pakai Masker

Karena penyebaran COVID-19 Varian Delta, warga di negara bagian California, AS dminta kembali memakai masker.

oleh Natasha Khairunisa AmaniLiputan6.com diperbarui 06 Jul 2021, 07:03 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2021, 07:03 WIB
Virus Corona Mewabah, Pekerja China Sibuk Produksi Pakaian Pelindung dan Masker
Pekerja memproduksi masker di sebuah pabrik di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China, Senin (27/1/2020). Masker tersebut diproduksi untuk mendukung pasokan bahan medis saat wabah virus corona melanda China. (STR/AFP)

Liputan6.com, Los Angeles - Di California, pejabat kesehatan masyarakat Los Angeles County mengimbau warga untuk memakai masker bila berada dalam ruang tertutup di tempat umum.

Dikutip dari VOA Indonesia, Senin (5/7/2021) langkah tersebut dilakukan untuk menangani naiknya kasus COVID-19 varian delta, yang menyebar cepat di negara bagian California, Amerika Serikat.

Tidak tanggung-tanggung, imbauan itu juga berlaku bagi warga yang telah divaksinasi.

Hanya dua pekan setelah otoritas California mencabut sebagian besar pembatasan terkait Virus Corona, pejabat kesehatan di negara bagian itu mengimbau agar masyarakat tetap memakai masker di tempat umum karena varian delta yang menyebar.

Imbauan tersebut terlihat di laman Twitter Departemen Kesehatan Los Angeles pada 28 Juni 2021.

Imbauan itu membuat bingung sekaligus kesal banyak warga Los Angeles. Namun, banyak yang mengikutinya karena kekhawatiran akan risiko penyebaran COVID-19 varian Delta.

Pada Mei 2021, hanya sekitar empat persen dari mereka yang tertular COVID-19 varian delta.

Kemudian pada Juni 2021,angka itu naik menjadi 14,5 persen.

"Varian virus ini jauh lebih menular daripada, katakanlah, flu biasa. Sifat varian baru delta ini lebih mirip protein manusia. Itu sebabnya varian ini sangat menular," kata Dr. Alexander Ljubimov pada Rumah Sakit Cedars-Sinai.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Pendapat Pakar

FOTO: Badai Musim Dingin Hambat Upaya Vaksinasi Corona di AS
Tempat parkir Stadion Dodger yang menjadi pusat vaksinasi COVID-19 massal terlihat kosong dari aktivitas, Los Angeles, Amerika Serikat, Jumat (19/2/2021). California menutup beberapa pusat vaksinasi menyusul badai musim dingin yang menghambat pengiriman dosis. (AP Photo/Damian Dovarganes)

Menurut para pakar, varian delta sangat berbahaya bagi mereka yang belum divaksinasi atau hanya menerima satu dari dua dosis vaksin COVID-19.

Mereka yang sudah divaksinasi lengkap tetapi mengidap penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuhnya lemah, juga rentan tertular.

Maka dari itu, pemerintah daerah Los Angeles mengimbau agar orang-orang mulai memakai masker lagi.

Sementara itu, profesor epidemiologi di University of California Los Angeles, Timothy Brewer, memahami imbauan tersebut.

Brewer menjelaskan, "Menurut saya, imbauan agar orang, bahkan yang divaksinasi, memakai masker dalam ruangan adalah karena kita tahu sebagian besar penularan SARS-CoV-2 terjadi dalam ruangan. Risiko tertular virus tersebut saat berada di luar, terutama bila menjaga jarak fisik, sangat rendah. Tetapi di dalam ruangan, kalau kita bersama orang lain, berdekatan, terutama untuk waktu yang lama, maka penularan lebih mungkin terjadi, dan memakai masker akan membantu mencegah penularan itu".

Tidak seperti di beberapa negara bagian lain di Amerika Serikat, hampir setengah dari semua penduduk California, sudah divaksinasi penuh.

Angka vaksinasi yang tinggi itu pun membuat para pakar percaya bahwa lockdown tidak akan ada lagi diberlakukan di sana.

Secara total, lebih dari 154 juta orang di AS telah divaksinasi penuh. 


Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19

Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Hindari 9 Kesalahan Ketika Gunakan Masker Cegah COVID-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya