Kerala India Waspada Usai Deteksi Kasus Virus Zika

Negara bagian Kerala di India, mendeteksi 14 kasus infeksi virus Zika.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Jul 2021, 14:01 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2021, 14:01 WIB
Total Kasus Corona di India Tembus 20 Juta
Seorang pria India yang mengenakan masker menunggu untuk memasuki rumah sakit pemerintah di Jammu, Selasa (4/5/2021). India pada Selasa (4/5) mengonfirmasi lebih dari 20 juta infeksi virus corona, setelah mencatat 357.229 kasus baru selama 24 jam terakhir. (AP Photo/Channi Anand)

Liputan6.com, New Delhi - Otoritas di Kerala, India mengeluarkan peringatan di seluruh negara bagian itu setelah mendeteksi 14 kasus virus Zika.

Di antara mereka yang terinfeksi, terdapat seorang ibu hamil berusia 24 tahun yang sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di ibu kota negara bagian Kerala, Thiruvananthapuram, seperti dikutip dari AFP, Minggu (11/7/2021).

Diketahui, ibu hamil sangat rentan dan dapat menularkan penyakit yang dibawa nyamuk kepada bayi mereka yang baru lahir - berisiko mengakibatkan kondisi yang mengubah hidup seperti sindrom Guillain-Barre, penyakit auto-imun yang langka.

Ibu hamil tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Zika pada 8 Juli, dan 13 kasus lainnya dikonfirmasi pada Jumat (9/7), kata Menteri Kesehatan negara bagian Kerala, Veena George kepada AFP.

"Semuanya adalah petugas kesehatan dan saat ini masih dalam perawatan medis, tetapi stabil," terang Menkes Kerala, Veena George.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus Zika sebagian besar menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes tetapi juga dapat ditularkan secara seksual.

Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet di hutan Zika di Uganda pada tahun 1947, dan telah menyebabkan beberapa wabah di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir.

Tidak ada vaksin atau obat anti virus yang tersedia sebagai pencegahan atau pengobatan terhadap virus Zika.

Gejala virus Zika termasuk demam, ruam kulit, konjungtivitis dan nyeri otot dan sendi, tetapi kematian jarang terjadi.

Pejabat Kesehatan India Pantau Kondisi Kerala Usai Deteksi Virus Zika

India Kekurangan Oksigen Diterjang Badai Covid-19
Ambulans yang membawa pasien COVID-19 berbaris menunggu giliran untuk dirawat di rumah sakit pemerintah khusus COVID-19 di Ahmedabad, India, 22 April 2021. Gelombang pandemi kedua telah melanda India dengan sangat dasyat dan menyebabkan lonjakan harian lebih dari 300.000 kasus. (AP Photo/ Ajit Solan

Pejabat India mengatakan bahwa ibu hamil yang terinfeksi virus Zika telah menunjukkan gejala termasuk demam, sakit kepala dan ruam sebelum dirawat di rumah sakit, di mana dia dengan selamat melahirkan bayinya pada 7 Juli.

Bayi yang baru lahir itu kemudian dites negatif virus, kata Menkes Kerala Veena George.

Pejabat kesehatan telah ditugaskan ke daerah tersebut untuk memantau kasus lebih lanjut sementara tim pengendalian infeksi menyemprotkan bahan kimia untuk menghentikan nyamuk bertambah banyak.

India juga melihat wabah Zika pada 2017 dan 2018, dengan ratusan kasus yang dilaporkan di Gujarat barat dan Rajasthan serta negara bagian Madhya Pradesh tengah, tetapi ini menjadi kasus pertama di Kerala.

Negara bagian itu saat ini sedang berjuang melawan lonjakan kasus COVID-19, dengan lebih dari 13.000 infeksi yang tercatat pada  Jumat (9/7) jumlah tertinggi di antara negara bagian mana pun di India.

Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19

Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala COVID-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya