Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia memberikan lampu hijau bagi Kimia Farma untuk menyediakan vaksin COVID-19 berbayar. Total harganya relatif mahal, yakni Rp 879 ribu.
Vaksin berbayar di Indonesia berasal dari program Vaksin Gotong Royong. Klinik milik Kimia Farma rencananya akan menyalurkan vaksin tersebut, namun ditunda setelah muncul protes keras, termasuk dari ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri.
Baca juga: Harga Vaksin COVID-19 di Indonesia Termahal di Dunia?
Advertisement
"Tujuannya pelaksanaan vaksinasi semakin cepat. Masyarakat semakin banyak pilihan," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Sebelum Indonesia, ada India dan Singapura yang mengizinkan vaksin COVID-19 berbayar. Bedanya, vaksin berbayar itu dilakukan swasta, bukan dijual perusahaan negara seperti Kimia Farma.
Selain dua negara itu, ada juga wilayah Taiwan yang menyediakan vaksin berbayar khusus warga yang ingin keluar negeri. Program ini disuspens pada Mei lalu.
Warga Singapura bahkan bisa mendapat uang mereka kembali usai divaksin. Berikut penjelasan untuk Singapura dan India:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
1. Singapura
Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Singapura, vaksin yang digunakan klinik swasta itu adalah dari Sinovac. Vaksinnya gratis, namun klinik swasta mematok harga administrasi dengan biaya berbeda.
Yang termurah adalah 10 dolar Singapura (Rp 107 ribu), dan yang termahal 25 dolar Singapura (Rp 267 ribu). Biaya itu sudah termasuk biaya konsultasi.
Vaksin Sinovac terutama diizinkan bagi yang alergi vaksin mRNA. Mereka yang alergi bisa dapat reimbursement dari pemerintah setelah membayar.
Selain itu, warga yang ikut vaksin berbayar tidak dihitung ke dalam vaksinasi nasional.
(1 dolar Singapura: Rp 10.719)
Advertisement
2. India
Rumah sakit-rumah sakit swasta di India juga telah melakukan vaksinasi COVID-19 pribadi. Perdana Menteri Narendra Modi mengizinkan swasta menggelar vaksin berbayar, namun harganya dibatasi pemerintah.
Menurut laporan The Indian Express, harga vaksin termahal adalah Covaxin seharga 1.410 rupee (Rp 274 ribu. Biaya itu sudah termasuk pajak dan administrasi. Sementara, harga Sputnik V adalah 1.145 rupee (Rp 222 ribu).
Per 8 Juni 2021, pemerintah mengatur agar rumah sakit hanya boleh menambah biaya hingga 150 rupee (Rp 29 ribu).
Program vaksin berbayar sempat dikritik Mahkamah Agung di India. PM Modi lantas berjanji bahwa warga usia 18 tahun ke atas tetap dapat vaksin gratis.
(1 rupee: Rp 194)
3. Taiwan
Pada April 2021, Taiwan juga sempat menyediakan vaksin berbayar bagi warga yang ingin ke luar negeri, seperti untuk urusan bisnis atau pendidikan.
Berdasarkan laporan Focus Taiwan, batas harga vaksin per dosis adalah 600 dolar Taiwan (Rp 310 ribu). Biaya administrasi paling mahal yakni 200 dolar Taiwan (Rp 103 ribu).
Program ini disuspens pada Mei lalu.
Advertisement