Liputan6.com, Calabria - Pernahkah Anda bermimpi membuka usaha dan menetap selamanya di desa indah di selatan Italia? dan dibayar pula untuk melakukannya?
Bagi mereka yang mau mengambil risiko, itu bisa terjadi dan bukan lagi hanya mimpi.
Wilayah Calabria, Italia berencana untuk menawarkan uang hingga 28.000 Euro atau setara Rp 481 juta selama maksimal tiga tahun kepada orang-orang yang bersedia pindah ke desa-desa yang terbilang sepi di Selatan Italia.
Advertisement
Dikutip dari laman CNN, Senin (12/7/2021) hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi penurunan populasi selama bertahun-tahun.
Desa-desa yang ditawarkan terdiri dari beberapa lokasi. Yang meliputi kawasan di dekat laut, atau di lereng gunung, atau keduanya.
Ini bukan sekedar mendapatkan uang lalu bisa pergi. Namun, untuk mendapatkan dana, penduduk baru juga harus berkomitmen memulai usaha kecil, baik dari awal atau dengan menerima tawaran profesional tertentu yang sudah ada sebelumnya yang diinginkan oleh pihak kota.
Pelamar harus mengambil residensi dan berusia maksimal 40 tahun. Mereka harus siap untuk pindah ke Calabria, Italia dalam waktu 90 hari sejak aplikasi mereka berhasil disetujui.
Diharapkan dengan tawaran tersebut dapat menarik minat anak muda dan milenial pro aktif yang ingin bekerja.
Â
Lebih Baik Dibanding Program Rumah Satu Euro
Gianluca Gallo, seorang anggota dewan regional, mengatakan kepada CNN bahwa pendapatan bulanan bisa berkisar antara 1.000-800 Euro selama dua hingga tiga tahun.
"Kami sedang mengasah detail teknis, jumlah penghasilan bulanan dan durasi dana yang tepat," katanya kepada CNN. "Kami sejauh ini memiliki minat yang besar dan mudah-mudahan, jika skema pertama ini berhasil, lebih banyak lagi yang akan menyusul di tahun-tahun mendatang."
"Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Calabria sebagai tempat untuk bekerja," kata jelas Gianpietro Coppola, walikota Altomonte, yang berkontribusi pada skema tersebut.
Dia mengatakan, itu adalah pendekatan yang lebih bertarget untuk merevitalisasi komunitas kecil daripada penjualan rumah satu euro yang baru-baru ini menjadi berita utama.
"Kami ingin ini menjadi eksperimen inklusi sosial. Menarik orang untuk tinggal di wilayah tersebut, menikmati pengaturannya hingga merapikan lokasi kota. Pariwisata yang tidak pasti dan rumah satu euro bukan cara terbaik untuk mengubah kawasan selatan Italia," kata Coppola.
Lebih dari 75% kota di Calabria saat ini memiliki kurang dari 5.000 penduduk, yang menyebabkan kekhawatiran bahwa beberapa komunitas dapat mati sepenuhnya dalam beberapa tahun kecuali regenerasi terjadi.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi lokal dan menghembuskan kehidupan baru ke dalam komunitas skala kecil," tambah Gallo.
Advertisement