Pesan Idul Adha Joe Biden, Ajak Kerja Sama Akhiri Pandemi COVID-19

Joe Biden menyampaikan pesannya untuk perayaan Idul Adha di tengah pandemi COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Jul 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2021, 17:30 WIB
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang kesetaraan rasial di Ruang Makan Negara Gedung Putih pada 26 Januari 2021, di Washington.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang kesetaraan rasial di Ruang Makan Negara Gedung Putih pada 26 Januari 2021, di Washington. (Foto: AP / Evan Vucci)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden AS Joe Biden dan istrinya, Jill Biden menyampaikan pesan kepada warga Muslim yang merayakan Idul Adha di tengah pandemi COVID-19.

"Jill dan saya mengirimkan salam terhangat kami kepada mereka yang merayakan Idul Adha di seluruh dunia," ujarnya dalam pernyataan resmi, seperti dikutip dari laman resmi White House. 

Presiden Joe Biden juga menyampaikan sedikit sejarah Lebaran Haji dalam pernyataannya. 

Selain itu, ia juga menyampaikan keterlibatan Amerika dalam membantu mengirimkan vaksin terutama ke negara dengan mayoritas penduduk Muslim. 

"Rakyat Amerika bangga dapat membantu memimpin perjuangan untuk mengakhiri COVID-19 secara global dengan menyumbangkan lebih dari setengah miliar vaksin ke negara-negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara mayoritas Muslim,"

"Kita semua harus bekerja sama untuk menyelamatkan nyawa dan mengakhiri pandemi ini di mana-mana," katanya. 

Ajak Bangkit dari Pandemi

FOTO: Joe Biden Sampaikan Capaian 100 Hari Kepemimpinannya di Kongres AS
Presiden Joe Biden berpidato didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dan Ketua DPR Nancy Pelosi di Kongres, US Capitol, Washington, Amerika Serikat, Rabu (28/4/2021). Pidato pertama Joe Biden di depan Kongres kali ini khusus hanya untuk undangan. (Melina Mara/The Washington Post via AP, Pool)

Selain itu, Joe Biden juga menyampaikan ajakannya untuk bangkit dari pandemi COVID-19. 

"Amerika Serikat berkomitmen untuk bekerja dengan komunitas internasional untuk bangkit lebih kuat dari pandemi, dan ribuan Muslim Amerika termasuk di antara mereka yang ingin menunaikan ibadah haji tahun depan, semoga dalam nama Tuhan," ujarnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya