Liputan6.com, New York - Pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci, hari Minggu (25/7) menyampaikan peringatan tentang lonjakan kasus virus corona di AS, khususnya di wilayah di mana orang-orang enggan divaksinasi meskipun varian Delta meluas dengan sangat cepat.
"Kita bergerak ke arah yang salah," ujar Fauci dalam program "State of the Union" di stasiun televisi CNN.
Baca Juga
"Lima puluh persen warga di negara ini belum divaksinasi. Ini masalah. Kita menempatkan diri kita dalam bahaya," ujar Fauci, penasehat medis bagi Presiden Amerika Serikat Joe Biden, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (27/7/20210.
Advertisement
Di Amerika, tingkat rawat inap dan kematian masih jauh di bawah puncaknya pada musim dingin lalu. Tetapi jumlah kasus baru meningkat tajam di beberapa negara bagian di mana skeptimisme tentang perlu tidaknya vaksinasi masih tinggi, juga soal keamanan vaksin dan penolakan terhadap saran pemerintah soal vaksinasi.
Lebih dari 51.000 kasus baru tercatat di Amerika Serikat hari Sabtu (24/7), atau naik 172% selama dua minggu terakhir.
Angka Kematian Akibat COVID-19 di AS
Lebih dari 250 kematian terjadi setiap hari dalam beberapa pekan terakhir ini.
Saat ini pemerintah mengatakan lebih dari 162 juta orang di Amerika telah divaksinasi penuh, atau setara dengan 48% populasi dan hampir 60%-nya adalah orang dewasa.
Tetapi jajak pendapat menunjukkan bahwa 80% warga Amerika yang tidak divaksinasi mengatakan mereka tampaknya tidak akan atau sama sekali tidak akan bersedia divaksinasi, tidak peduli seberapa banyak pejabat yang mendesak mereka agar divaksinasi.
Advertisement