Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan pada Selasa, 27 Juli mencatatkan 1.896 kasus baru COVID-19, menjadikannya sebagai peningkatan harian tertinggi. Hingga saat ini, negara dengan ibu kota Seoul itu tengah berjuang untuk mengatasi gelombang keempat wabah yang dipicu varian Delta tersebut.
Penghitungan harian memecahkan rekor sebelumnya pada 22 Juli 2021 karena infeksi menyebar hingga luar ibu kota Korea Selatan. Sejak saat itu, prosedur untuk menjaga jarak dengan aturan ketat diberlakukan, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (28/7/2021).
Ada 1.823 kasus yang ditularkan di dalam negeri pada Selasa 27 Juli dan 33,5 persen, atau 611, di antaranya berasal dari daerah di luar wilayah ibu kota, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Advertisement
Ini adalah pertama kalinya jumlah kasus di luar wilayah metropolitan Seoul melampaui angka 600 sejak gelombang pertama COVID-19 muncul dari sebuah gereja di kota tenggara Daegu, Korea Selatan.
Aturan Lebih Ketat
Pembatasan jarak sosial yang lebih ketat mulai berlaku di sebagian besar negara dan akan berlangsung selama dua minggu.
Area-area tersebut akan berada di bawah pembatasan Level 3 pada skala empat tingkat, yang berarti adanya aturan soal jam malam dan larangan pertemuan lebih dari empat orang.
Pembatasan yang lebih ketat diberlakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus corona selama puncak musim liburan musim panas Korea Selatan.
Wilayah Seoul tetap berada di bawah batasan Level 4 yang mencakup larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore.
Advertisement