Akibat Klaster COVID-19 Varian Delta, China Tes 9,3 Juta Orang di Nanjing

Pemerintah Nanjing melakukan tes COVID-19 besar-besaran akibat varian Delta.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 30 Jul 2021, 18:13 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2021, 18:13 WIB
Pabrik Sarung Tangan Medis di China
Pekerja memeriksa sarung tangan medis yang sudah disterilkan di pabrik sebuah perusahaan produk lateks di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China, 6 Februari 2020. Perusahaan itu bekerja cepat sepanjang waktu demi meningkatkan pasokan dan membantu memerangi epidemi coronavirus baru. (Xinhua/Ji Chunpeng)

Liputan6.com, Nanjing - Pemerintah Kota Nanjing di China menggelar tes COVID-19 secara massal setelah muncul klaster baru dari bandara setempat. Tes ini menarget 9,3 juta warga.

Dilaporkan Xinhua, Jumat (30/7/2021), klaster bandara ini dimulai sejak 20 Juli lalu ketika sejumlah pegawai bandara positif COVID-19. Penerbangan dari bandara Nanjing ditutup untuk sementara.

Hingga Kamis (29/7), ada 171 orang yang tertular. Pihak pemerintah Nanjing berkata varian ini merupakan varian Delta yang sangat menular.

Nanjing adalah ibu kota dari provinsi Jiangsu yang berada di timur. Akan tetapi, penyebarannya sudah terdeteksi hingga Beijing di utara dan Chengdu di barat.

Ada empat area yang telah dideteksi sebagai area risiko tinggi, lalu 42 dengan risiko medium.

Warga yang ikut tes Corona diminta mengenakan masker, menjaga jarak setidaknya satu meter, dan menghindari ngobrol-ngobrol.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus Juga Naik di Korea dan Jepang

Foto: Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Meriah di Masa Pandemi Covid-19
Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (kiri) menyakiskan upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). (Foto: AP/Pool/Leon Neal)

China tak sendirian dalam menghadapi lonjakan kasus. Korea Selatan dan Jepang juga mencatat kenaikan selama musim panas ini. 

Lonjakan kasus di Jepang terjadi seiringan dengan Olimpiade Tokyo 2020. Jumlah kasus harian menembus rekor hingga nyaris 10 ribu. 

Sebelumnya, Jepang tak pernah menghadapi lonjakan separah itu. 

Korsel juga sedang menerapkan aturan ketat di Seoul dan sekitarnya. Kasus harian di Korsel masih di atas seribu kasus sejak awal Juli. Seoul menjadi episentrum kasus.

Daerah luar Seoul juga mencatat kenaikan kasus. Liburan musim panas disebut menjadi faktornya.

Belum ada kepastian apakah kasus corona di Korsel sudah memuncak di gelombang empat ini.

Infografis COVID-19:

Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya