Liputan6.com, Jakarta Sekelompok petugas patroli dan sukarelawan di Edisto Beach State Park menemukan bayi penyu yang spesial ketika mereka sedang melakukan inventarisasi rutin untuk memeriksa sarang penyu, tulis South Carolina State Parks di Facebook.
Mereka menggali sarang penyu sekitar tiga hingga lima hari setelah ada tanda-tanda penyu. Hal ini membantu menentukan keberhasilan sarang, yang bergantung pada berapa banyak telur yang menetas. Mereka juga mencari tukik hidup yang tidak berhasil mencapai perairan, demikian dilansir dari laman CNN, Senin (2/8/2021).
Baca Juga
Tukik berkepala dua yang ditemukan adalah salah satu dari tiga bayi yang selamat di sarang.
Advertisement
“Tukik berkepala dua ini adalah hasil dari mutasi genetik,” ujar South Carolina State Parks. “Tukik berkepala dua lainnya telah ditemukan di Carolina Selatan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi ini adalah yang pertama bagi tim patroli di Taman Negara Bagian Pantai Edisto.”
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keamanan Sarang Sangat Krusial
Setelah kelompok penyelamat mengambil beberapa foto, ketiga tukik dilepaskan ke laut.
Meskipun penyu dapat menetas sepanjang tahun, sebagian besar dari mereka menetas di musim panas, menurut Sea World.
Sangat penting bagi manusia untuk tidak mengganggu sarang penyu, sebab dapat membahayakan kelangsungan hidup bayi penyu. Menurut Sea World, ketika sarang terganggu, tukik memiliki peluang 25% atau lebih kecil untuk bertahan hidup.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement