Gempa di Melonguane Sulawesi Utara Terasa hingga Filipina, Sempat Berpotensi Tsunami

Gempa di Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut), terasa hingga daerah-daerah di Filipina.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Agu 2021, 09:18 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2021, 08:30 WIB
Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Davao - Gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara pada Kamis, 12 Agustus 2021 pukul 00.46 WIB. Getaran juga dilaporkan terasa di perairan Filipina. 

Berdasarkan informasi situs Volcano Discovery, Kamis (12/8/2021), gempa itu berada di sebelah barat Davao pada pukul 01:46 waktu setempat. Gempa berkedalaman 63 kilometer, sementara USGS menyebut kedalamannya 65,6 km.

Gempa itu memiliki kekuatan magnitudo 7,1, sama persis seperti gempa di Melonguane, Sulut.

Awalnya, ada peringatan tsunami akibat gempa Filipina, namun peringatan itu sudah dicabut. Situasi di laut terpantau ada gelombang-gelombang ombak berukuran kecil.

Di Indonesia, gempa-gempa tersebut juga tidak berpotensi memicu tsunami.

Gempa tersebut turut dirasakan di Talaud hingga Bitung. Di Talaud, gempa dirasakan dengan skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI), sementara di Sangihe dirasakan dengan skala II MMI dan Bitung dirasakan dengan skala III MMI.

BMKG mengartikan skala IV MMI sebagai kategori ringan, dapat dirasakan banyak orang di dalam rumah, serta membuat jendela serta pintu berderik.

Pada skala III MMI, gempa tergolong lemah cuma menimbulkan getaran di dalam rumah seperti ada truk yang melintas, sedangkan skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Antisipasi Gempa Bumi

20151111-Ilustrasi Gempa Bumi
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya