Liputan6.com, Kabul - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa AS telah menangguhkan kehadiran misi diplomatiknya di Kabul, Afghanistan pada Senin (30/8) dan mengalihkan operasinya ke Qatar.
Hal itu ia sampaikan hanya beberapa jam setelah penerbangan evakuasi terakhir AS meninggalkan Kabul.
Baca Juga
Blinken menuturkan, legitimasi dan dukungan AS terhadap Taliban di Afghanistan perlu diusahakan oleh mereka sendiri.
Advertisement
"AS mengharapkan Taliban untuk memenuhi komitmen mereka sekarang karena pasukan AS telah ditarik keluar dari Afghanistan, tetapi legitimasi atau dukungan apa pun perlu diperoleh dengan usaha," kata Blinken seperti dikutip dari AFP, Selasa (31/8/2021).
"Pasukan kami telah meninggalkan Afghanistan," kata Blinken. "Babak baru keterlibatan AS dengan Afghanistan telah dimulai," Lanjutnya.
"Itu salah satu di mana kita akan memimpin dengan diplomasi kita. Misi militer telah berakhir; misi diplomatik baru telah dimulai," pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
AS Tetap Berkomitmen Bantu Warga Tinggalkan Afghanistan
Selain itu, Blinken mengatakan AS berkomitmen untuk membantu setiap warganya yang ingin meninggalkan Afghanistan.
Dia mengatakan sejumlah kecil warga AS tetap berada di negara itu - yang berjumlah "di bawah 200" orang tetapi kemungkinan hanya 100 yang ingin pergi.
Blinken mengatakan Taliban perlu memenuhi komitmen mereka untuk memberikan kebebasan bepergian, menghormati hak-hak perempuan dan minoritas serta tidak membiarkan Afghanistan menjadi basis terorisme.
Advertisement