Liputan6.com, Ottawa - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dilempari kerikil oleh pengunjuk rasa dalam perjalanannya melakukan kampanye.
Ia pun kembali ke busnya setelah mengunjungi tempat pembuatan bir ketika dia dilempari oleh batu kecil. Usai kejadian tersebut, ia dilaporka tidak terluka.
Advertisement
Baca Juga
Melansir BBC, Selasa (7/9/2021), Trudeau mengadakan pemilihan cepat pada pertengahan Agustus, dengan harapan mendapatkan pemerintahan mayoritas untuk partai Liberal kiri-tengahnya.
Tetapi kampanyenya telah terganggu oleh demonstrasi menentang mandat vaksin COVID-19 dan pembatasan lainnya.
Lebih dari seminggu yang lalu, perdana menteri terpaksa membatalkan rapat umum pemilihan setelah kerumunan pengunjuk rasa yang marah menyergap acara tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Serangan Terhadap Trudeau
Berbicara kepada wartawan setelah insiden di London, Ontario, Trudeau mengatakan dia mungkin telah dipukul di bagian bahu dan membandingkan insiden itu dengan kejadian ketika seorang wanita melemparkan biji labu ke arahnya pada tahun 2016.
Menurut seorang reporter CTV National News Kanada, dua orang yang bepergian dengan bus media juga terkena lemparan batu kerikil, meskipun mereka tidak terluka.
Erin O'Toole, pemimpin oposisi Partai Konservatif, menggambarkan insiden itu "menjijikkan".
"Kekerasan politik tidak pernah dibenarkan dan media kita harus bebas dari intimidasi, pelecehan, dan kekerasan," cuitnya.
Advertisement
Isu COVID-19 Jelang Pemilu
Rencana Trudeau terkait mandat vaksin telah menjadi isu utama menjelang pemilihan 20 September.
Bulan lalu, pemerintah mengumumkan bahwa semua pegawai negeri - termasuk pekerja di sektor yang diatur federal, seperti kereta api - harus divaksinasi pada akhir Oktober atau berisiko kehilangan pekerjaan.
Penumpang kereta api komersial, kapal pesiar dan antarprovinsi juga harus divaksinasi sebelum bepergian.
Kanada memiliki salah satu tingkat vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia.