Liputan6.com, Seoul - Kasus harian COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) terancam melonjak akibat warga yang mudik liburan Choseok. Saat ini, kasus harian sudah tembus 2.000.
Warga Korsel mulai mudik pada Sabtu (18/9/2021). Laporan Yonhap menyebut lalu lintas sudah dipadati mobil menuju berbagai daerah. Durasi liburan berlangsung hingga Rabu depan.
Advertisement
Korea Expressway Corp (KEC) memprediksi 4,4 juta kendaraan akan berlalu lintas pada Sabtu ini.
Pemerintah telah mendorong warga untuk mengurangi travel dan kumpul-kumpul selama liburan. Sebagai antisipasi, pemerintah akan menerapkan langkah karantina khusus, termasuk di antaranya membuka klinik tes COVID-19 di rest area selama dua pekan.
Level social distancing di Seoul dan sekitarnya masih yang tertinggi, yakni level 4. Sementara, daerah-daerah lain berada di level 3. Belakangan ini pemeirntah melonggarkan aturan untuk membantu bisnis-bisnis kecil.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Progres Vaksinasi di Korsel
Hingga Sabtu pagi, totalnya ada 36 juta warga Korsel yang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19. Itu setara 70 persen populasi negara.
Untuk dosis kedua, ada 21,93 juta orang yang sudah mendapakatnnya, atau setara 42,7 persen populasi.
Target Korsel adalah supaya 70 persen populasi mendapatkan dua dosis vaksin pada akhir Oktober 2021.
Korsel menggunakan vaksin Pfizer dan AstraZeneca. Mereka juga sedang mengembangkan sejumlah vaksin lokal.
Advertisement