Liputan6.com, Zagreb - Seorang perempuan yang ditemukan di atas batu di laut berbicara lancar dalam bahasa Inggris, tetapi ia tidak dapat mengingat siapa namanya. Jadi misteri.
Dilansir dari laman The Sun, Selasa (21/9/2021), seorang nelayan yang melihatnya melambaikan tangan memanggil tim penyelamat.
Sebuah tim beranggotakan 14 orang harus menggunakan mobil 4x4s kemudian berjalan sejauh 2 mil melintasi bebatuan bergerigi di isle of Krk, Kroasia.
Advertisement
Baca Juga
Perempuan berambut pirang, berusia 60-an tersebut dalam kondisi berlumuran darah saat ditemukan. Ia mengaku tidak tahu bagaimana sampai di sana.
Ia tidak memiliki paspor, surat-surat atau telepon dan mengalami dehidrasi hingga kurus kerempeng.
Para ahli mengatakan ia selamat setelah beberapa malam, meskipun beruang berkeliaran di dekatnya.
Pejabat di dekat Rijeka mengatakan perempuan itu sangat lemah, sehingga hampir tidak dapat minum sendiri.
Perempuan itu memiliki tinggi sekitar 153 cm dengan rambut sebahu, sekarang dirawat di rumah sakit. Sumber mengatakan ia berbicara bahasa Inggris seperti seorang profesor, tetapi mereka belum menetapkan kewarganegaraannya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pendapat Masyarakat Setempat
Seorang masyarakat setempat mengatakan: “Aneh bahwa ia terlihat di daerah itu. Ini adalah bagian teluk yang sangat tidak dapat diakses dengan bebatuan yang sangat tajam - benar-benar (Seperti) pisau cukur yang memotong karet pada sepatu Anda.
“Tidak ada kehidupan atau binatang kecuali mungkin babi hutan atau beruang yang tahu cara berenang ke sini untuk mencari makanan, tetapi ini jarang terjadi karena tidak ada makanan, tidak ada apa-apa. Seorang wanita seusia itu tentu tidak bisa berenang sejauh itu, perlu kekuatan yang luar biasa.”
Pada tahun 2005, seseorang yang dijuluki The Piano Man ditemukan mengenakan setelan basah kuyup dan dasi di Sheppey, Kent.
Orang itu tetap diam selama berminggu-minggu dan dimasukkan ke panti jompo di mana ia menggambar grand piano. Ia kemudian diidentifikasi sebagai putra petani, Andreas Grassl (27), dan dikembalikan ke keluarganya di Bavaria, Jerman.
Reporter: Ielyfia Prasetio
Advertisement