Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk melanjutkan pengusiran dan deportasi pengungsi dari Haiti. Para pengungsi itu menjadi krisis nasional setelah ketahuan berkemah di perbatasan Texas.
Mereka masuk ke AS melalui Meksiko dengan berjalan kaki menyeberangi sungai. Politico melaporkan ada 12 ribu lebih migran yang berkemah di sekitar jembatan di Del Rio, Texas.
Advertisement
Saat ini, kondisi di Haiti baru saja diterpa bencana gempa dan krisis politik usai pembunuhan Presiden Jovenel Moïse. Meski demikian, Gedung Putih akan terus melakukan deportasi.
"Tentunya kita butuh penerbangan yang cukup untuk mentransportasi individu-individu ke Haiti atau menuju negara-negara lain," ujar juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam konferensi pers, dikutip Kamis (23/9/2021).
Jen Psaki menjelaskan bahwa pengungsi yang menanti deportasi akan ditahan lebih dahulu di fasilitas-fasilitas detensi, salah satunya milik keimigrasian atau Immigration and Customs Enforcement (ICE), bahkan terancam masuk ke fasilitas Guantanamo Bay.Â
"Individu-individu yang tak segera dikeluarkan akan ditempatkan di lokasi detensi alternatif atau ditransportasi ke fasilitas ICE," ujar Jen Psaki.Â
Sekadar informasi, tim imigrasi ICE selalu panen kecaman ketika mantan Presiden Donald Trump mendukungnya untuk mencegah imigrasi ilegal. Kini, jasa ICE diandalkan oleh pemerintahan Joe Biden.
Jen Psaki berdalih pengusiran ini sesuai rekomendasi kesehatan CDC di pandemi COVID-19. Ia lantas berjanji bahwa pemerintahan ASÂ akan terus memberikan bantuan kepada Haiti.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Guantanamo Bay
Perkembangan terbaru, pemerintahan Joe Biden ingin mengirim pengungsi Haiti ke fasilitas di Guantanamo Bay.Â
NBC News melaporkan bahwa pemerintahan Biden sedang mencari pihak swasta untuk mengoperasikan fasilitas detensi di Guantanamo Bay, Kuba.
Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS ingin adanya pihak yang mendirikan fasilitas perumahan sementara untuk 120 hingga 400 migran dari Haiti.
Meski demikian, pihak kementerian membantah bahwa akan mengirim pengungsi Haiti ke Guantanamo Bay.
Tindakan pemerintahan Biden terhadap pengungsi Haiti juga dikecam oleh Human Rights Watch (HRW). Grup HAM itu berkata pengusiran yang terjadi bersifat abusif. Mereka juga tak percaya pengusiran untuk demi kesehatan publik.
"Pengusiran ini dikatakan berdasarkan kesehatan publik, tetapi sifatnya diskriminatif dan abusif. Sebaliknya, ribuan traveler bisa masuk AS," ujar HRW di situs resmi mereka.
Advertisement