Liputan6.com, Washington, DC - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Austin Lloyd megaku kaget ketika Taliban berhasil menang di Afghanistan, serta tentara nasional Afghanistan yang tak berdaya.
Ibu kota Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus 2021. Tak ada perlawanan berarti dari tentara nasional yang telah dilatih AS selama bertahun-tahun.
Hal itu diungkap oleh Menhan Austin dalam testimoni di Senat AS.
Advertisement
"Fakta bahwa tentara Afghanistan yang kita dan mitra-mitra kita latih bisa kalah begitu saja, dan kebanyakan tanpa menembak, membuat kita semua kaget. Dan mengatakan sebaliknya adalah hal yang tidak jujur," ujar Menhan Austin seperti disiarkan C-SPAN, dikutip Rabu (29/9/2021).
Masalah korupsi level tinggi pemerintahan juga disorot Austin. Ia berkata AS telah menyediakan perlengkapan, pesawat, dan pelatihan. Ia juga berkata selama ini prajurit Afghanistan mau berjuang, tetapi akhirnya malah seperti ini.
"Pada akhirnya, kami tidak bisa memberikan mereka tekad untuk menang," ucapnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Puji Evakuasi
Ketika Kabul jatuh, warga dunia melihat kekacauan yang terjadi di Bandara Internasional Hamid Karzai. Para warga Afghanistan menerobos bandara karena ingin kabur dari Taliban.Â
Warga Afghanistan bahkan ada yang nekat naik ke sisi pesawat, sehingga jatuh dari langit, atau tewas dengan posisi tubuh tersangkut di pesawat. Menhan Austin mengaku ikut prihatin melihatnya.Â
"Dua hari pertama itu sulit. Kita semua melihat dengan kaget gambar warga Afghanistan yang menerobos jalur lepas landas," ujarnya.Â
Namun, ia berkata dalam 48 jam tentara AS berhasil menertibkan situasi di bandara. Selain itu, jumlah yang dievakuasi disebut melewati ekspektasi.Â
"Mereka mengevakuasi lebih dari 124 ribu orang," ujar Menhan Austin.
Ia menyebut evakuasi yang terjadi tidak sempurna, sebab ada masalah di screening. Meski demikian, ia yakin AS masih terlihat kredibel di mata dunia.Â
"Saya pikir kredibilitasnya tetap solid," ucapnya.
Â
Advertisement