Liputan6.com, Tel Asviv - Total kasus COVID-19 di dunia mencapai 235,7 juta di seluruh dunia berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (6/10/2021). Angka kematian menembus 4,8 juta.
Selama 28 hari terakhir, ada total 14,1 juta infeksi baru Virus Corona COVID-19 di dunia, dan 232 ribu orang meninggal.
Advertisement
Israel yang kasusnya sempat meroket tinggi kini mulai kembali melandai. Kasus harian yang sempat menyentuh 65 ribu di September telah menurun jadi 23 ribu pada awal Oktober ini. Totalnya ada 175 ribu kasus dalam 28 hari terakhir.
Kasus-kasus dari Asia Tenggara juga masih tinggi. Empat negara ASEAN: Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam berada di 11 besar kasus baru tertinggi.
Sementara, kasus di Indonesia terus turun hingga di bawah seribu kasus sehari. Yang tinggi hanya kasus suspek COVID-19 yang mencapai 139 ribu kasus.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jaga Prokes demi Pembukaan Aktivitas Aman COVID-19
Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah terus melakukan pembukaan aktivitas dan kegiatan sosial ekonomi secara bertahap. Upaya ini melihat penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia membaik, sejalan penurunan tingkat kasus aktif hingga di bawah 40.000 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menekankan, adanya pembukaan aktivitas sosial ekonomi, diikuti dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Masyarakat diminta selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
“Saya tekankan bahwa pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan bukan hanya tugas satu-dua unsur saja, melainkan tugas semua orang, tugas seluruh lapisan masyarakat dan Pemerintah," ujar Wiku melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 4 Oktober 2021 malam.
Pembukaan aktivitas sosial ekonomi bertahap ini dilakukan demi mendukung tercapainya masyarakat yang produktif dan aman dari COVID-19.
"Hal ini tak akan bisa tercapai apabila kepatuhan protokol kesehatan tidak dilaksanakan oleh masyarakat secara disiplin," lanjut Wiku.
Advertisement