Liputan6.com, Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia mengizinkan warganya yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri mulai Senin (11/10/2021). Hal ini dikhususkan pada 90 persen populasi orang dewasanya yang telah disuntik vaksin COVID-19 penuh.
Dikutip dari laman straitstimes, dalam siaran nasional pada Minggu 10 Oktober, telah disebutkan bahwa Malaysia menandai pencapaian target imunisasi. Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob juga berjanji bahwa relaksasi progresif pembatasan pandemi tidak akan dibalik, meskipun ada lonjakan infeksi.
Baca Juga
Meski Nonprosedural, Menteri Karding Minta Jajaran Bantu Kembalikan Dokumen Mila Pekerja Migran Indonesia
3 Bintang Malaysia Siap Warnai Industri Musik Indonesia: Alyssa Dezek, Amir Jahari dan Ryenald Guntabid Muncul Bukan untuk Bersaing
Target Ambisius Malaysia Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik ASEAN
"Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa bisnis dan mata pencaharian akan berjalan normal. Kalaupun kasusnya naik, kami hanya akan fokus (pembatasan) pada area tertentu," katanya.
Advertisement
"Pembukaan kembali akan terus dilakukan meskipun ada lonjakan, tetapi kami dapat memastikan tidak ada penutupan sama sekali jika kami mematuhi SOP," tambahnya.
Warga Malaysia yang divaksinasi lengkap, bersama dengan anak-anak mereka, akan diizinkan melakukan perjalanan domestik ke seluruh negeri.
"Yang mau jalan-jalan ke luar negeri juga bisa. Namun, karantina wajib 14 hari tetap berlaku bagi siapa pun yang memasuki Malaysia."
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Aturan Sebelumnya
Sebelumnya, hanya mereka yang harus melakukan perjalanan penting, seperti untuk bekerja atau belajar, yang diizinkan melakukannya melalui skema MyTravelPass.
Pada hari Kamis, Perdana Menteri mengatakan beberapa faktor akan dipertimbangkan sebelum mengizinkan wisatawan asing masuk, yaitu jumlah infeksi, tingkat kematian dan tingkat pemulihan di negara masing-masing.
Terlepas dari pengumuman pada Minggu kemarin, ia memperingatkan bahwa peraturan seperti jarak fisik dan pemakaian masker untuk mengekang penyebaran COVID-19 masih akan ditegakkan.
Dia juga mendorong para pelancong untuk melakukan tes mandiri sebelum memulai perjalanan mereka, meskipun pemerintah tidak akan mewajibkan tes mandiri.
Infeksi harian di Malaysia telah turun dari puncaknya, yaitu 24.599 enam minggu lalu menjadi angka empat digit minggu lalu.
Kematian yang dilaporkan setiap hari juga sangat berkurang dari lebih dari 400 dua bulan lalu menjadi rata-rata saat ini sekitar 100.
Advertisement