Melbourne Bersiap Cabut Lockdown COVID-19 Terlama di Dunia

Melbourne bersiap untuk mencabut lockdown akibat COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 22 Okt 2021, 09:04 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2021, 09:04 WIB
Melbourne akan Longgarkan Pembatasan
Orang-orang berjalan di jalan yang sepi di Chinatown Melbourne, ketika kota itu bersiap untuk mencabut beberapa pembatasan, Selasa (19/10/2021). Melbourne menjalani penguncian atau lockdown terpanjang di dunia, melebihi penguncian di Buenos Aires selama 234 hari. (William WEST/AFP)

Liputan6.com, Melbourne - Jutaan orang di Melbourne bersiap untuk keluar dari lockdown COVID-19 terlama di dunia pada Kamis (21/10), bahkan ketika kasus-kasus berada di dekat level rekor, dengan pub, restoran, dan kafe bergegas untuk mengisi kembali persediaan sebelum dibuka kembali. 

Sejak awal Agustus, penduduk di kota terbesar kedua di Australia telah menjalani lockdown keenam mereka selama pandemi - untuk memadamkan wabah yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (21/10/2021). 

Para pejabat telah berjanji untuk mencabut penguncian setelah vaksinasi dosis ganda untuk orang berusia di atas 16 tahun melebihi 70 persen di negara bagian Victoria, di mana Melbourne adalah ibu kotanya.

Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Kamis mengkonfirmasi bahwa negara bagian telah mencapai target itu, dengan lebih banyak pembatasan yang akan dilonggarkan karena vaksinasi mencapai 80 dan 90 persen.

"Jalan terpanjang telah dilalui di Victoria dan jalan panjang itu benar-benar mulai dibuka malam ini," kata Morrison.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pencabutan Lockdown Akibat COVID-19

Melbourne akan Longgarkan Pembatasan
Seorang pria membawa belanjaannya di jalan sepi di Chinatown Melbourne, Australia, Selasa (19/10/2021). Melbourne bersiap mencabut aturan penguncian pekan ini setelah kota tersebut berada dalam enam pekan lockdown selama 262 hari atau hampir sembilan bulan sejak Maret 2020. (William WEST/AFP)

Mulai pukul 23.59 pada hari Kamis, pub dan kafe dapat memiliki 20 pelanggan yang divaksinasi penuh di dalam ruangan dan 50 di luar ruangan, sementara salon dapat mengizinkan masuk untuk lima pelanggan. 

Masker tetap diwajibkan baik di dalam maupun di luar ruangan.

Pada saat itu, kota berpenduduk 5 juta tersebut akan menghabiskan 262 hari kumulatif, atau hampir sembilan bulan, di bawah perintah untuk tinggal di rumah sejak Maret 2020. Itu merupakan yang terpanjang di dunia, melebihi penguncian 234 hari di Buenos Aires, menurut media Australia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya