Liputan6.com, Sydney - Australia telah mengkonfirmasi akan mencabut larangan yang telah mencegah warganya sendiri bepergian ke luar negeri tanpa izin pada minggu depan.
Dikutip BBC, Rabu (27/10/2021), warga Australia telah menghabiskan 19 bulan di bawah beberapa aturan perbatasan paling ketat di dunia, dalam upaya untuk mencegah COVID-19.
Advertisement
Mulai 1 November, orang tidak lagi memerlukan pengecualian untuk meninggalkan negara itu, asalkan mereka divaksinasi sepenuhnya.
Hanya warga Australia yang memenuhi syarat tetapi beberapa aturan untuk orang asing akan segera dilonggarkan, kata pemerintah.
"Sebelum akhir tahun, kami mengantisipasi menyambut pekerja terampil dan mahasiswa internasional yang divaksinasi penuh," kata Menteri Dalam Negeri Karen Andrews dalam sebuah pernyataan.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pembukaan Perbatasan Kembali
Perdana Menteri Scott Morrison telah meramalkan pembukaan kembali perbatasan Australia, dengan mengatakan bahwa ini adalah "waktunya untuk mengembalikan nyawa warga Australia".Â
Perubahan tersebut disambut dengan gembira oleh warga Australia dan lainnya secara global. Banyak yang telah menghabiskan waktu lama terpisah dari orang yang dicintai.
Lonjakan vaksinasi telah memungkinkan beberapa negara bagian Australia untuk mengakhiri strategi mereka untuk menghilangkan semua kasus.
Morrison mengatakan, Australia "sangat dekat" untuk menyetujui gelembung perjalanan dengan Singapura.Â
Pada Selasa (26/10), negara-kota Asia itu mengatakan bahwa pihaknya akan mengizinkan warga Australia yang divaksinasi penuh, penduduk tetap dan keluarga mereka untuk masuk tanpa karantina mulai 8 November.
Tetapi negara-negara bagian seperti Queensland dan Australia Barat telah mengancam akan menutup perbatasan mereka sampai tingkat vaksin bahkan lebih tinggi.
Advertisement