Komisi Perlindungan Wartawan Sebut Militer Sudan Tangkap Jurnalis

Otoritas militer Sudan mengungkapkan ada penangkapan terhadap jurnalis Maher Abugoukh.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2021, 10:02 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2021, 10:02 WIB
Militer Sudan dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa pasca kudeta militer di Khartoum, Selasa (26/10). (AP)
Militer Sudan dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa pasca kudeta militer di Khartoum, Selasa (26/10). (AP)

Liputan6.com, Khartoum - Kudeta Sudan berbuntut panjang. Terbaru, Komisi Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan otoritas militer negara itu pada Selasa 26 Oktober 2021 menangkap jurnalis Maher Abugoukh.

Jurnalis itu merupakan manajer di televisi pemerintah Sudan. Ia ditangkap di rumahnya di Khartoum.

Militer merebut kekuasaan dalam kudeta Sudan pada Senin 25 Oktober lalu.

Dalam siaran pers, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (28/10/2021), CPJ mengatakan alasan penangkapan belum diungkap dan keberadaan wartawan Abugoukh tidak diketahui.

Jurnalis Abugoukh diketahui sebagai sosok yang kritis terhadap militer dalam siaran langsung radio dan televisi, kata organisasi hak media yang berbasis di New York itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Serukan Pembebasan

Ilustrasi Sudan.(AFP)
Ilustrasi Sudan.(AFP)

Pihak CPJ kemudian menyerukan pembebasan terhadap jurnalis Maher Abugoukh.

“Otoritas Sudan harus segera membebaskan Maher Abugoukh,” kata Koordinator Program CPJ Timur Tengah dan Afrika Utara Sherif Mansour dalam pernyataan.

“Wartawan Sudan harus bebas meliput kudeta tanpa takut akan pembalasan dan penangkapan dan mendapat akses tidak terbatas ke layanan telekomunikasi.”

Penangkapan Abugoukh terjadi di tengah beberapa serangan baru-baru ini terhadap wartawan di Sudan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya