Seorang Anak Kecil Tewas Usai Kendaraan Milik Taliban Meledak

Mobil Taliban meledak akibat serangan kelompok misterius.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Nov 2021, 12:54 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2021, 12:54 WIB
FOTO: Taliban Kuasai Bandara Kabul Usai AS Tarik Pasukan dari Afghanistan
Pasukan Taliban berjaga di luar Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai Bandara Kabul setelah Amerika Serikat menarik semua pasukannya dari Afghanistan. (WAKIL KOHSAR/AFP)

Liputan6.com, Jalalabad - Seorang anak kecil tewas setelah kendaraan milik Taliban meledak di kota Jalalabad, provinsi Nangarhar. Pelaku serangan ledakan masih misterius.

Berdasarkan laporan TOLOnews, Rabu (3/11/2021), salah satu orang yang terluka adalah anggota Taliban. Peristiwa terjadi pada Minggu (31/11) kemarin.

Deputi jubir Taliban, Bilal Karimi, mengkonfirmasi bahwa ada ledakan yang terjadi pada kendaraan Taliban.

Serangan ini terjadi sehari setelah ada dua ledakan di Nangarhar yang melukai 20 orang. Ledakan juga terjadi di Kabul dan dua orang terluka.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Taliban Tembaki Acara Pernikahan hingga Tewaskan 2 Orang

Potret Pasukan Khusus Taliban
Pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). Taliban menguasai penuh bandara internasional Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS meninggalkannya landasan pacu. (AP Photo/Khwaja Tawfiq Sediqi)

Sekelompok orang bersenjata yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Taliban menyerang sebuah acara pernikahan di Afghanistan timur untuk menghentikan pemutaran musik. Aksi tersebut menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 10 lainnya, kata para pejabat.

Dikutip BBC, Senin (1/11), seorang juru bicara Taliban mengatakan dua dari tiga pria bersenjata telah ditangkap tetapi membantah mereka bertindak atas nama gerakan Islam.

Musik dilarang ketika Taliban memerintah negara itu dari tahun 1996 hingga 2001. Otoritas baru belum mengeluarkan keputusan seperti itu.

Seorang saksi mata mengatakan kepada BBC bahwa empat pasangan menikah dalam pernikahan bersama di distrik Surkh Rod di provinsi Nangarhar pada hari Jumat.

Mereka telah meminta izin dari seorang pemimpin Taliban setempat untuk memutar rekaman musik di area yang hanya digunakan oleh para wanita. 

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya