Michelle Wu, Perempuan Pertama Keturunan Asia Terpilih Jadi Wali Kota di Amerika Serikat

Wu yang berusia 36 tahun sekarang menjadi perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wali kota Boston di Amerika Serikat.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2021, 09:00 WIB
Michelle Wu calon wali kota keturunan Asia berbicara kepada para pendukung di pesta malam pemilihannya, di Boston, Amerika Serikat, 2 November 2021. (Foto: AP)
Michelle Wu calon wali kota keturunan Asia berbicara kepada para pendukung di pesta malam pemilihannya, di Boston, Amerika Serikat, 2 November 2021. (Foto: AP)

Liputan6.com, Boston - Kandidat keturunan Asia dalam ajang pemilihan wali kota di Boston, Amerika Serikat jadi sorotan dalam pemilihan pada Selasa 2 November 2021. Ia kemudian mencetak sejarah dengan kemenangan yang kuat dan diproyeksikan di tiga kota besar.

Persaingan wali kota di Boston, Cincinnati, dan Seattle menarik perhatian nasional yang sama besarnya dengan pemilihan gubernur yang berlangsung ketat di Virginia dan New Jersey.

Michelle Wu, putri imigran keturunan Asia yakni dari Taiwan, mengklaim kemenangan dalam pemilihan wali kota Boston, ketika hasil pemilu yang belum resmi menunjukkan kemenangan kuat atas lawannya Annissa Essaibi George, yang menyebabkan pemimpin kota itu menyerah.

Mengutip VOA Indonesia, Sabtu (6/11/2021), Wu yang berusia 36 tahun sekarang menjadi perempuan pertama, orang kulit berwarna pertama dan orang Amerika Serikat keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wali kota Boston. Ia mematahkan tradisi lama kota itu yang memilih laki-laki kulit putih untuk menduduki jabatan puncak.

Mantan ketua Dewan Kota Boston itu menjalankan platform progresif yang menekankan keadilan rasial, ekonomi, dan iklim. Ia mendapatkan dukungan pemilih dengan komitmennya untuk menciptakan transportasi umum gratis dan menyesuaikan kontrak kota untuk menutup kesenjangan kekayaan rasial.

The Boston Globe melaporkan Essaibi George menjalankan “kampanye yang lebih moderat dan tradisional.” Pada akhirnya, Wu berhasil mengamankan suara kaum progresif dan komunitas kulit berwarna Boston.

Setelah kemenangannya, Wu berbicara kepada para pendukungnya.

“Kita siap agar setiap warga Boston mengetahui bahwa kita tidak harus memilih antara perubahan generasi dan menjalankan fungsi kota, antara mengatasi masalah besar dengan solusi berani dan menutup celah-celah lubang kita,” katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berkomitmen untuk Warga

Ribuan Bendera AS Sambut Pelantikan Joe Biden
Capitol AS terlihat di antara bendera-bendera yang ditempatkan di National Mall menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden di Washington, Senin (18/1/2021). Acara pengambilan sumpah Joe Biden akan berada dalam situasi berbeda dari pelantikan-pelantikan sebelumnya. (AP Photo/Alex Brandon)

Wu menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja atas nama semua warga negara. “Saya tidak akan pernah berhenti berjuang untuk membuat semua sistem kita bekerja untuk kita semua,” katanya.

Aftab Pureval, seorang pengacara berusia 39 tahun dan putra imigran India dan Tibet, akan menjadi walikota keturunan Asia pertama di Cincinnati.

Setelah hasil tidak resmi memproyeksikan kemenangan Pureval, lawannya, anggota lama Dewan Kota Cincinnati, David Mann, mengaku kalah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya