Liputan6.com, Liverpool - Pria yang tewas ketika bom rakitan meledak di luar Rumah Sakit Wanita Liverpool telah diidentifikasi oleh polisi sebagai Emad Al Swealmeen.
Pria berusia 32 tahun itu adalah seorang penumpang di taksi ketika perangkatnya meledak sesaat sebelum pukul 11 waktu setempat pada hari Minggu Remembrance.
Menurut laporan BBC, Selasa (16/11/2021), pengemudi David Perry melarikan diri sebelum mobil terbakar dan telah dipulangkan dari rumah sakit.
Advertisement
Empat pria yang ditangkap di Liverpool di bawah Undang-Undang Terorisme telah dibebaskan dari tahanan polisi tanpa tuduhan.
Sementara itu, tingkat ancaman teror Inggris telah dinaikkan menjadi kategori "parah".
Petugas menemukan bahwa Al Swealmeen tinggal di sebuah rumah di Sutcliffe Street di daerah Kensington di Liverpool, di mana petugas polisi anti-terorisme melakukan penggerebekan sebelumnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyelidikan Polisi
Polisi mengatakan dia baru-baru ini menyewa sebuah alamat di Rutland Avenue, dekat Taman Sefton di kota itu, yang juga telah digeledah oleh petugas.
"Fokus kami adalah alamat Rutland Avenue di mana kami terus menemukan barang-barang penting," kata Det Ch Insp Andrew Meeks, dari Counter Terrorism Police North West.
"Informasi apa pun yang mungkin dimiliki publik tentang Al Swealmeen, sekecil apa pun, akan sangat membantu kami."
Dalam pernyataan selanjutnya, polisi mengatakan mereka telah membuat "kemajuan signifikan" sejak hari Minggu dan memiliki "pemahaman yang jauh lebih besar tentang bagian-bagian komponen perangkat, bagaimana mereka diperoleh dan bagaimana bagian-bagian itu kemungkinan telah dirakit".
Advertisement