Made Janur Yasa, Orang Indonesia yang Masuk Nominasi CNN Heroes 2021

Liputan6.com, Jakarta - Orang Indonesia masuk nominasi Top 10 CNN Heroes tahun 2021, sebuah ajang penghargaan tahunan spesial dari CNN dalam rangka menghormati orang-orang yang telah memberikan kontribusi luar biasa untuk membantu sesama manusia. Dia adalah Made Janur Yasa, salah satu dari 10 orang yang telah membuat dunia menjadi tempat lebih baik.

Pria asal Ubud, Bali itu mengatakan dia ingin menemukan cara untuk membantu orang-orang di komunitasnya selama pandemi sambil juga mengatasi masalah polusi plastik yang sedang berlangsung. "Saya harus berpikir, di dalam tantangan ada peluang," katanya dalam wawancara dengan CNN awal Oktober 2021.

Jadi, dia memulai program di mana penduduk desa setempat dapat menukar plastik dengan beras -- sistem barter yang akan bermanfaat bagi lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat. Warga dapat mengubah sampah plastik yang mereka kumpulkan untuk ditukar dengan makanan pokok.

Pada Mei 2020, ia menjadi tuan rumah pertukaran pertama di desa tempat ia lahir dan dibesarkan. Acara itu sukses, dan konsep tersebut dengan cepat menyebar ke desa-desa lain di Bali. Nirlabanya, Plastic Exchange, lahir.

Mengutip CNN.com, Selasa (16/11/2021), 10 orang dalam daftar CNN Heroes itu -- termasuk salah satunya dari Indonesia -- dinominasikan dan dipilih oleh CNN untuk masing-masing menerima hadiah $10.000 atau sekitar Rp 141 juta. Mereka kemudian dipilih untuk dinobatkan sebagai CNN Hero of the Year dan menerima tambahan $100.000 berkisar Rp 1,4 miliar atas perjuangan mereka.

Acara penobatan CNN Hero of the Year bertajuk The 15th Annual CNN Heroes All-Star Tribute yang dibawakan oleh Anderson Cooper dan Kelly Ripa bakal digelar pada Minggu, 12 Desember, mulai pukul 8 malam ET.

CNN Heroes telah menyoroti karya orang-orang yang berdampak di seluruh dunia sejak 2007.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Jenifer Colpas (Cartagena, Kolombia) Tierra Grata

Bagi ribuan orang yang hidup tanpa layanan dasar di pedesaan Kolombia, Jenifer Colpas dan Tierra Grata menyediakan sumber listrik yang bersih, air yang aman, dan sistem sanitasi yang vital.

2. Lynda Doughty (Phippsburg, ME) Marine Mammals of Maine

Memantau 2.500 mil dari garis pantai, Lynda Doughty dan timnya siap siaga 24 jam dan 7 hari. Nirlabanya, Marine Mammals of Maine, memberikan perawatan kritis dengan tujuan akhir melepaskan hewan kembali ke alam liar.

3. David Flink (New York, NY) Eye to Eye

Program bimbingan unik David Flink memasangkan siswa sekolah menengah dan mahasiswa yang memiliki perbedaan belajar dengan siswa sekolah menengah yang menghadapi tantangan serupa, membantu mereka untuk berkembang.

4. Dr Patricia Gordon (Los Angeles, CA) Menyembuhkan Kanker Serviks

Menggunakan metode “melihat dan mengobati” yang sederhana, Dr. Patricia Gordon menjalankan misi medis untuk menyelamatkan ribuan wanita di seluruh dunia dari kematian akibat kanker serviks yang dapat dicegah dan diobati.

5. Hector Guadalupe (New York, NY) A Second U Foundation

Setelah menghabiskan sepuluh tahun di penjara, Hector Guadalupe menggunakan keterampilan kebugaran yang membuatnya bugar di balik jeruji untuk memulai karir baru di luar. Saat ini, organisasinya membantu pria dan wanita lain yang sebelumnya dipenjara menjadi pelatih kebugaran dan mengakhiri siklus residivisme.

6. Zannah Mustapha (Maiduguri, Nigeria) Yayasan Islam Keberanian Masa Depan

Terlepas dari terorisme regional, penculikan, pembunuhan dan ancaman terhadap sekolah-sekolah daerah, Zannah Mustapha mendidik anak-anak dari kedua sisi konflik Boko Haram Nigeria, sementara juga membantu ribuan janda.

7. Michele Neff Hernandez (Simi Valley, CA) Soaring Spirits

Setelah kehilangan suaminya dalam sebuah kecelakaan tragis, Michele Neff Hernandez mendirikan Soaring Spirits untuk menyatukan janda-janda lainnya. Selama 13 tahun terakhir, organisasi ini telah membantu lebih dari 4 juta orang janda melalui perjalanan duka mereka.

8. Shirley Raines (Los Angeles, CA) Beauty 2 the Streetz

Shirley Raines membantu memberi makan, merawat, dan mengangkat penghuni Skid Row. Melalui Beauty 2 the Streetz, dia memberi mereka kesempatan untuk melihat sesuatu dalam diri mereka selain tunawisma.

9. Dr Ala Stanford (Philadelphia, PA) Black Doctors COVID-19 Consortium

Seorang ahli bedah anak, Dr. Ala Stanford melihat bagaimana pandemi menghancurkan komunitas kulit berwarna di kampung halamannya di Philadelphia. Dia menanggapinya dengan membangun kepercayaan dan memberikan tes dan vaksinasi gratis melalui kelompoknya, Black Doctors COVID-19 Consortium.

10. Made Janur Yasa (Ubud, Bali, Indonesia) Pertukaran Plastik

Ketika pandemi melanda perekonomian Bali, Plastic Exchange Made Janur Yasa menawarkan keluarga kesempatan untuk menerima beras gratis dengan mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang. Inisiatif ini telah menyebar ke 200 desa dan membantu memberi makan ribuan orang.