Liputan6.com, Singapura - Singapura merilis aturan baru untuk pengunjung dari Indonesia. Karantina kini sudah tak diperlukan dengan mengikuti syarat berlaku.
Syarat yang diminta Singapura adalah sudah mendapat vaksin COVID-19 yang mendapat izin WHO, serta tes PCR atau antigen sebelum kedatangan.
Advertisement
Baca Juga
Berita dari Singapura menjadi sorotan bagi pembaca isu kanal Global Liputan6.com, Selasa (16/11/2021).
Kabar lainnya adalah tentang legalisasi ganja medis di Malaysia, serta artikel sains mengenai serangga paling berbahaya di dunia.
Berikut daftar artikel selengkapnya dalam artikel Top 3:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Aturan Karantina di Singapura
Wisatawan dengan riwayat perjalanan 14 hari di Indonesia yang memasuki Singapura melalui VTL tidak perlu menjalani Stay Home Notice (SHN) atau karantina, tetapi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
- Harus divaksinasi lengkap dengan vaksin WHO-EUL.
- Tunjukkan bukti vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindungi (untuk yang divaksinasi di Indonesia), aplikasi TraceTogether atau HealthHub (untuk yang divaksinasi di Singapura), atau bukti vaksinasi lain yang dapat diterima yang tercantum di situs web SafeTravel.
Advertisement
2. Legalisasi Ganja
Ada beberapa negara yang sangat melarang penggunaan dan penjualan ganja. Namun, ada juga yang mengizinkan penggunaannya, seperti Malaysia yang menjadi negara terbaru melegalkan penggunaanya di bidang kesehatan dan pengobatan.
Di Kanada, konsumsi ganja dilegalkan oleh hukum untuk tujuan rekreasi dan pengobatan. Orang yang berusia 18 tahun atau lebih secara hukum diperbolehkan memiliki hingga 30 gram ganja dalam bentuk kering atau tidak kering.
3. Serangga Paling Berbahaya
Hewan-hewan ini tidak punya taring atau tubuh yang besar. Tapi mereka bisa membunuh puluhan nyawa, bahkan setengah juta orang per tahun. Mereka adalah serangga.
Misalnya, ada semut safari yang jumlahnya bisa mencapai 22 juta semut di satu koloni. Gajah pun menghindari mereka.
Advertisement