Liputan6.com, Praha - Pemerintah Republik Ceko menerapkan status darurat nasional akibat lonjakan kasus COVID-19. Aturan ini diterapkan selama 30 hari.
Berdasarkan laporan Radio Prague International, Jumat (26/11/2021), aturan ini akan berdampak pada jam operasional restoran dan bar di Ceko. Tempat-tempat usaha tersebut harus tutup jam 10 malam.
Advertisement
Baca Juga
Pengunjung kegiatan olahraga dan budaya juga dibatasi menjadi maksimal 100 orang. Mereka semua juga harus sudah divaksinasi atau sembuh dari virus corona dalam enam bulan terakhir.
Pengunjung acara seperti pesta dibatasi jadi 100 orang. Alkohol dilarang dikonsumsi di tempat umum.
Operasional pasar natal juga dibatasi, kecuali penjualan pohon natal dan ikan carp yang menjadi santapan tradisional natal.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Bukan Lockdown
Perdana Menteri Andrej Babiš berkata Ceko tidak menerapkan lockdown penuh, tetapi meminta warga lansia agar mengurangi kontak, serta segera mendapatkan vaksin booster.
Masa jabatan pemerintahan Babiš akan segera berakhir.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, ada 302 ribu kasus baru virus corona di Ceko dalam 28 hari terakhir, dan 1.741 pasien meninggal.
Total kasus mencapai 2 juta kasus dan 32 ribu meninggal. Langkah darurat yang diambil Ceko mengikuti kebijakan serupa di negara-negara Eropa lain.
Jelang musim dingin di Desember 2021, kasus di Eropa terpantau naik. Belanda sudah menerapkan lockdown.
Advertisement