Liputan6.com, Bangkok - Thailand pada Sabtu (27/5/2020) akan melarang masuknya orang-orang yang bepergian dari delapan negara Afrika yang ditetapkan sebagai risiko tinggi untuk varian baru COVID-19 varian omicron.
Mulai Desember, perjalanan dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe, akan dilarang, kata pejabat kesehatan senior Opas Karnkawinpong pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (28/11/2021).
Baca Juga
Thailand tidak akan mengizinkan wisatawan dari negara-negara ini untuk mendaftar untuk melakukan perjalanan ke Thailand mulai sabtu, katanya.
Advertisement
Pengumuman itu muncul ketika negara-negara lain di Asia memperketat perbatasan karena kekhawatiran tentang varian B 1.1.529. Organisasi Kesehatan Dunia menunjuknya sebagai "varian mengkhawatirkan" terbaru, dengan mengatakan itu dapat menyebar lebih cepat daripada bentuk lainnya.
"Kami telah memberi tahu maskapai penerbangan dan negara-negara ini," kata Opas menambahkan bahwa wisatawan dari negara-negara Afrika lainnya tidak akan diizinkan untuk menggunakan skema perjalanan bebas karantina negara itu untuk pelancong yang divaksinasi.
Longgarkan Beberapa Aturan Kedatangan Internasional
Thailand telah menerima lebih dari 100 ribu pengunjung setelah meluncurkan sebuah program yang memungkinkan turis yang telah divaksinasi COVID-19 untuk tidak masuk karantina pada awal bulan, kata seorang pejabat pada Jumat (26/11).
Angka tersebut hampir sama dengan jumlah kedatangan pada 10 bulan pertama tahun ini, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (27/11/2021).
Mulai bulan depan, Thailand berencana menggunakan tes antigen, bukannya tes PCR, untuk mempersingkat waktu tunggu bagi turis, kata juru bicara satgas virus corona Taweesin Wisanuyothin.
Ini merupakan langkah yang diharapkan dapat mendorong peningkatan lebih jauh untuk sektor vital bagi Thailand tersebut.
Advertisement