Thailand Larang Pelancong dari 8 Negara Afrika Akibat COVID-19 Varian Omicron

Thailand pada Sabtu (27/5/2020) akan melarang masuknya orang-orang yang bepergian dari delapan negara Afrika menyusul kemunculan COVID-19 varian omicron.

oleh Hariz Barak diperbarui 28 Nov 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2021, 14:00 WIB
Geliat Turis di Pulau Phuket Thailand
Karyawan restoran mengundang orang yang lewat saat para turis memanfaatkan program "Kotak Pasir Phuket" untuk pengunjung yang divaksinasi penuh terhadap virus corona Covid-19 di pulau Phuket Thailand (25/10/2021). (AFP/Mladen Antonov)

Liputan6.com, Bangkok - Thailand pada Sabtu (27/5/2020) akan melarang masuknya orang-orang yang bepergian dari delapan negara Afrika yang ditetapkan sebagai risiko tinggi untuk varian  baru COVID-19 varian omicron.

Mulai Desember, perjalanan dari Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan dan Zimbabwe, akan dilarang, kata pejabat kesehatan senior Opas Karnkawinpong pada konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (28/11/2021).

Thailand tidak akan mengizinkan wisatawan dari negara-negara ini untuk mendaftar untuk melakukan perjalanan ke Thailand mulai sabtu, katanya.

Pengumuman itu muncul ketika negara-negara lain di Asia memperketat perbatasan karena kekhawatiran tentang varian B 1.1.529. Organisasi Kesehatan Dunia menunjuknya sebagai "varian mengkhawatirkan" terbaru, dengan mengatakan itu dapat menyebar lebih cepat daripada bentuk lainnya.

"Kami telah memberi tahu maskapai penerbangan dan negara-negara ini," kata Opas menambahkan bahwa wisatawan dari negara-negara Afrika lainnya tidak akan diizinkan untuk menggunakan skema perjalanan bebas karantina negara itu untuk pelancong yang divaksinasi.

 

Longgarkan Beberapa Aturan Kedatangan Internasional

Sepinya Pantai Pattaya di Tengah Pandemi Covid-19
Seorang pria berlari di Pantai Pattaya di Provinsi Chonburi, Thailand (15/9/2020). Dengan ditutupnya zona udara dan perbatasan, perekonomian Thailand menderita sejak Maret akibat kurangnya arus kas dari industri pariwisata. (Xinhua/Rachen Sageamsak)

Thailand telah menerima lebih dari 100 ribu pengunjung setelah meluncurkan sebuah program yang memungkinkan turis yang telah divaksinasi COVID-19 untuk tidak masuk karantina pada awal bulan, kata seorang pejabat pada Jumat (26/11).

Angka tersebut hampir sama dengan jumlah kedatangan pada 10 bulan pertama tahun ini, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (27/11/2021).

Mulai bulan depan, Thailand berencana menggunakan tes antigen, bukannya tes PCR, untuk mempersingkat waktu tunggu bagi turis, kata juru bicara satgas virus corona Taweesin Wisanuyothin.

Ini merupakan langkah yang diharapkan dapat mendorong peningkatan lebih jauh untuk sektor vital bagi Thailand tersebut.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya