Liputan6.com, Phnom Penh - KBRI Phnom Penh menggelar acara bertemakan Sunda. Para pengunjung lokal disajikan berbagai elemen kebudayaan khas Sunda yang mempesona, termasuk kuliner bajigur dan cireng.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut memberikan sambutannya dalam acara bertema Exploring Land of Sunda ini.
Advertisement
Baca Juga
“Ada pepatah mengenai Bandung, ibu kota tanah Sunda, yang diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum,” kata Gubernur Ridwan Kamil, seperti dikutip rilis pers KBRI Phnom Penh, Selasa (30/11/2021).
Acara ini memiliki konsep Hybrid Familiarization Trip (Famtrip) dan digelar 27 November 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Barat, dan memperkuat hubungan people-to-people kedua negara.
KBRI Phnom Penh berusaha membawa sensasi dan pengalaman di Tanah Sunda meskipun secara fisik masih berada di Kamboja.
Ada pojok kuliner untuk mencicipi batagor, cireng serta bajigur, dan bandrek; pojok busana untuk mencoba berbagai baju adat Indonesia; pojok foto untuk melakukan swafoto dengan latar belakang Gedung Sate di Jawa Barat dan di Pojok KAA.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Potensi Jawa Barat
Ada juga bazar mini yang memuat produk-produk asal Indonesia. Selain dihadiri oleh State Secretary dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Informasi, para Jenderal dari instansi militer di Kamboja, dan Presiden Asosiasi Travel Kamboja (CATA), serta perwakilan Kementerian Informasi, acara juga dihadiri oleh para media, influencer, dan pelajar dari beberapa universitas di Kamboja.
Para pengunjung diajak melakukan perjalanan virtual ke Museum Konferensi Asia Afrika yang memiliki Pojok Sihanouk. Pojok Sihanouk berisi foto saat PM Ali Sastroamidjojo menyambut kedatangan Pangeran Norodom Sihanouk sebagai Ketua Delegasi Kamboja ke Konferensi Asia Afrika dan kursi tempat mereka duduk.
“Dengan menunjukkan perdagangan dan pariwisata Indonesia hari ini, semoga mendapatkan gambaran mengenai potensi Jawa Barat. Apakah untuk berpetualang, berbelanja, berbulan madu, berbisnis, kritikus makanan, vlogger perjalanan, pelajar, atau hanya penasaran mengenai jalan-jalan di Indonesia, Jawa Barat memiliki hampir segalanya,” ujar Duta Besar RI Phnom Penh, Sudirman Haseng, mengenai hybrid famtrip “Exploring the Land of Sunda” tersebut.
Selain kunjungan virtual, para pengunjung juga disuguhkan dengan dengan penampilan tari Merak dan Kidang dan permainan angklung dari Pusat Budaya Indonesia (Pusbudi) Nusantara KBRI Phnom Penh. Pengunjung juga sekaligus mendapatkan kesempatan untuk memainkan secara langsung alat musik khas Jawa Barat tersebut dengan lagu Kamboja berjudul Arapbiya yang memiliki nada yang mirip dengan lagu Cucak Rowo.
Advertisement