Liputan6.com, Beijing - Episode ke-12 dalam musim ke-16 dari serial televisi Amerika Serikat, The Simpsons, yang ditayangkan pada 13 Maret 2005 silam, tampaknya telah disensor di Hong Kong akibat adegan yang mengolok-olok China.
Serial animasi ikonik, yang telah mengudara selama seperempat abad ini tidak malu-malu membahas topik sensitif.
Namun episode yang berjudul Goo Goo Gai Pan, seperti dikutip dari Upi.com, Rabu (1/12/20210, mungkin sedikit terlalu berlebihan bagi pengawas media China.
Advertisement
Baca Juga
Episode tersebut bercerita di mana The Simpsons melakukan perjalanan ke China untuk mengadopsi bayi, keluarga tersebut berhenti di Lapangan Tiananmen, di mana ratusan warga China tewas dan terluka selama demonstrasi pro-Demokrasi pada tahun 1989.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sindiran dan Lelucon The Simpsons
The Simpsons juga menemukan sebuah tanda yang menyatakan, bahwa "Di situs ini, pada tahun 1989, tidak ada yang terjadi," sebuah lelucon yang menunjukkan tentang bagaimana pejabat China telah mencoba untuk menyensor semua foto dan informasi tentang protes mematikan itu.
Di bagian lagi dari episode itu, keluarga Simpsons mengunjungi mayat pendiri Partai Komunis China, Mao Zedong, dan Homer Simpson menyindir, "Seorang malaikat kecil yang membunuh 50 juta orang.
"Ketika layanan streaming Disney+ diluncurkan di Hong Kong bulan ini, episode tersebut yang diketahui merupakan episode ke-12 dalam musim 16 The Simpsons, dinyatakan tidak tersedia.
Advertisement
Menyesuaikan Audiens China
"(Ini adalah) pertama kalinya raksasa streaming Amerika menyensor konten di Hong Kong," kata Kenny NG, seorang profesor di Hong Kong Baptist University.
"Pada dasarnya, keseluruhan cerita adalah agar perusahaan streaming lebih disesuaikan dengan audiens China dan tidak menyinggung pemerintah China."
Episode yang hilang menyoroti kekhawatiran sensor yang berkembang di Hong Kong sejak undnag-undang keamanan nasional pemerintah China diberlakukan tahun lalu setelah secara brutal menutup protes anti-pemerintah yang berlangsung berbulan-bulan.
Sampai saat itu, Hong Kong, bekas jajahan Inggris, telah menikmati kebebasan sipil dan sosial yang lebih besar, yang tidak terlihat di bagian lain negara itu sejak mendapatkan kembali kendali pada tahun 1997.
China telah berjanji kebebasan seperti itu akan tetap berlaku selama 50 tahun setelah pengambilalihan.
Penulis : Azarine Natazia
Infografis Gejolak Panjang di Hong Kong
Advertisement