Musim Dingin Akan Tiba, Warga Afghanistan Makin Sulit Makan

Awal musim dingin dianggap hanya akan meningkatkan rasa sakit bagi warga Afghanistan dan mendorong beberapa orang lebih dekat ke bencana.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Des 2021, 15:02 WIB
Diterbitkan 03 Des 2021, 15:02 WIB
Kekeringan, 2000 Pengungsi Tinggalkan Desa Allahyar Afghanistan
Sebuah keluarga menghangatkan diri di luar kantor Direktorat Bencana tempat mereka berkemah, di Herat, Afghanistan (29/11/2021). Sekitar 2000 pengungsi meninggalkan desa Allahyar di provinsi Ghor karena kekeringan dan mencari bantuan dari pemerintah daerah di Herat. (AP Photo/Petros Giannakouris)

Liputan6.com, Kabul - Afghanistan sedang dilanda berbagai krisis kesehatan yang semakin memburuk secara progresif.

Tak hanya kesehatan saja, negara ini turut mengalami keruntuhan ekonomi dan kelaparan, kata Alexander Matheou Direktur Regional Asia-Pasifik untuk Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Awal musim dingin hanya akan meningkatkan rasa sakit bagi warga Afghanistan dan mendorong beberapa orang lebih dekat ke bencana, kata Alexander Matheou.

"Tetap hangat dan meletakkan makanan di atas meja sekarang lebih sulit dari sebelumnya. Dan jika Anda jatuh sakit, kemungkinan besar Anda akan kesulitan dalam mencoba mengakses perawatan kesehatan," katanya dalam wawancara dengan The Associated Press di akhir kunjungan ke Afghanistan.

"Bagi orang yang sudah rentan, mereka akan menjadi lebih rentan. Untuk orang yang sudah dalam kondisi kritis, itu bisa menjadi mematikan," tambah Matheou.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bantuan IFRC

Denyut Ekonomi Afghanistan usai Berkuasanya Taliban
Orang-orang berlalu-lalang di jalanan menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih kekuasaan di Kabul, Afghanistan, pada Sabtu (4/9/2021). Setelah 20 tahun digulingkan, kelompok Taliban kembali menguasai Afghanistan. (AP Photo/Wali Sabawoon)

IFRC telah membawa 3.000 ton pasokan makanan, cukup untuk memberi makan 210.000 orang selama dua bulan, dan menyediakan selimut, isolasi termal, dan pemanas ruangan keluarga.

Organisasi ini juga mendanai sekitar 140 fasilitas kesehatan di seluruh negeri.

"Ini jelas bantuan, tapi itu tidak cukup. Kegiatan semacam itu perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan jutaan bukan ribuan," kata Matheou.

Dia mengatakan, krisis perbankan perlu diselesaikan, dan yang paling penting, sanksi harus "memiliki pengecualian untuk tindakan kemanusiaan" dan "tidak membahayakan orang-orang yang rentan."


Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting

Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Taliban Rebut Kabul, Afghanistan Genting. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya