CDC: Sejauh Ini Kasus COVID-19 Varian Omicron Tersebar di 19 Negara Bagian AS

Dr. Rochelle Walensky, Rabu (8/12), mengatakan bahwa lebih dari 40 kasus varian omicron telah dilaporkan di Amerika sejauh ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 10 Des 2021, 09:02 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, New York - Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) Dr. Rochelle Walensky, Rabu (8/12), mengatakan bahwa lebih dari 40 kasus varian omicron telah dilaporkan di Amerika sejauh ini.

Umumnya kasus itu terjadi pada orang Amerika Serikat yang divaksinasi dan hampir semuanya hanya menderita sakit ringan, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (10/12/2021)

Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press, Walensky mengatakan data sangat terbatas.

Kepala CDC itu juga menyebut, kasus baru terjadi setiap hari.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dilaporkan di 19 Negara Bagian AS

Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)
Bendera Amerika Serikat (AP PHOTO)

Varian Omicron, kata Walensky, dilaporkan di 19 negara bagian.

"Semakin banyak satu varian bermutasi, semakin tinggi tingkat kekebalan yang kita butuhkan. Jadi, karena omicron memiliki banyak (mutasi), kami ingin memastikan bahwa kami meningkatkan kekebalan semua orang."

Walensky menambahkan, CDC sedang melakukan analisis yang lebih rinci. Namun, ia menegaskan, dari kasus yang dilaporkan sejauh ini, "sakitnya ringan."

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya