Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengapresiasi komitmen kerja asama ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia. Terbukti dari kenaikan angka perdagangan kedua negara dari tahun sebelumnya.
"Kita memiliki komitmen yang kuat untuk terus meningkatkan kerja sama Perdagangan dan investasi," kata Retno Marsudi dalam press briefing secara virtual bersama Menlu AS Antony Blinken pada Selasa (14/12/2021).
Advertisement
Baca Juga
"Angka perdagangan Januari-Oktober 2021 mencapai USD 29,6 miliar yang mengalami kenaikan 33,9% dibanding periode yang sama tahun lalu."
Tahun 2020, investasi AS di Indonesia mencapai USD 749,7 juta. Pada 2021 periode Januari-September 2021 sudah mencapai USD 1,3 miliar yang berarti meningkat 73%walaupun masih dalam hitungan 9 bulan.
"Indonesia juga telah menyampaikan harapan kiranya fasilitas GSP tetap dapat diberikan oleh AS," kata Retno Marsudi.
"Kesempatan investasi di Indonesia sangat terbuka lebar, baik di bidang kesehatan, digital dan transisi energi."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proyek Pembangunan di Sejumlah Bidang
Dalam kesempatan tersebut Retno Marsudi dan Antony Blinken turut menindaklanjuti kesepakatan yang sebelumnya pernah dibahas di Glasgow, Inggris.
"Saya juga sampaikan sebagai tindak lanjut dari Supply Chain Summit di Glasgow, dimana Presiden RI diundang oleh Presiden Biden, maka Indonesia mengusulkan pembentukan Task Force on Supply Chain."
"Di bidang pembangunan, Indonesia mengapresiasi komitmen AS dalam Millennium Challenge Corporation (MCC) Compact-2 untuk proyek pembangunan berkelanjutan di Indonesia yaitu pembangunan ekonomi hijau, digitalisasi, akses pendanaan serta kesetaraan gender dan pendanaan bagi UMKM perempuan.
Advertisement