Liputan6.com, Jakarta - Langit merah muncul di atas Gunung Welirang di Jawa Timur. BMKG menegaskan gunung itu tidak erupsi, dan fenomena yang terjadi adalah hal biasa.Â
Perubahan warna langit memang bisa terjadi saat erupsi gunung berapi. Akibat partikel dari gunung berapi, warna cahaya langit menjadi berubah.Â
Advertisement
Baca Juga
Efek satu erupsi gunung berapi pun bisa mengubah warna langit di seluruh dunia. Itu bahkan terjadi karena erupsi gunung berapi di Indonesia: Krakatau.Â
Berikut tiga gunung berapi yang erupsinya menyebabkan perubahan warna di langit:
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Gunung Raikoke
Lokasi: Kepulauan Kuril, RusiaÂ
Pada 22 Juni 2019, terjadi erupsi di Gunung Raikoke. Debu vulkanik dan aerosol sulfat membuat perubahan di warna langit.Â
CNN melaporkan erupsi yang terjadi menimbulkan warna keunguan di langit.
Situs Sky and Telescope, menampilkan foto-foto langit di beberapa daerah yang warnanya berubah jadi keunguan saat matahari terbenam. Perubahan warna itu karena efek erupsi Gunung Raikoke.Â
Advertisement
2. Gunung Kasatochi
Lokasi: Alaska, Amerika SerikatÂ
Gunung Kasatochi erupsi pada 2008 lalu. Untungnya, lokasi gunung itu cukup terpencil.
Situs Space Weather menampilkan foto-foto matahari terbit dan terbenam berwarna violet karena efek erupsi gunung ini.Â
Salah satu foto saat matahari terbit menampilkan cahaya violet yang sangat indah di langit Alaska.
3. Gunung Krakatau
Lokasi: Selat Sunda, IndonesiaÂ
Efek erupsi dahsyat Gunung Krakatau turut membawa perubahan di langit Eropa. Warna matahari terbenam berubah menjadi oranye terang karena efek Krakatau.
Ada teori yang menyebut bahwa warna oranye itu muncul di lukisan legendaris The Scream karya Edvard Munch. Karya itu dilukis pada 1893, sepuluh tahun setelah erupsi Krakatau.
Di belakang pria yang menjerit di lukisan tersebut, terlihat jelas langit berwarna oranye terang.Â
Â
Advertisement