Kabar Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron Transgender Jadi Sorotan Lagi

Istri Presiden Prancis Brigitte Macron marah pada klaim liar bahwa dia dilahirkan sebagai seorang laki-laki dan menjadi transgender. Ia mengancam akan mengambil tindakan hukum.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 21 Des 2021, 19:10 WIB
Diterbitkan 21 Des 2021, 19:10 WIB
Sambil Berlutut, Putin Beri Bunga kepada Istri Presiden Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kiri) dan istrinya Brigitte Macron (kanan) menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) di Benteng Bregancon, Bormes-les-Mimosas, Prancis, Senin (19/8/2019). Macron dan Putin mencoba meningkatkan hubungan Uni Eropa dengan Moskow. (Gerard JULIEN/POOL/AFP)

Liputan6.com, Paris - Istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte, tengah jadi sorotan. Pasalnya beredar rumor liar yang menyebutnya terlahir sebagai laki-laki. Dengan kata lain, ia dituding jadi transgender.

Brigitte Macron saat ini menjadi sasaran rumor yang dibagikan di media sosial di Prancis dengan tagar #JeanMichelTrogneux. Tweet palsu itu mengklaim ibu negara Prancis berusia 68 tahun tersebut adalah seorang wanita transgender, yang namanya saat lahir Jean Michel Trogneux.

"Trogneux" adalah nama gadis Brigitte Macron.

Hashtag #JeanMichelTrogneux telah digunakan lebih dari 66.000 kali di Twitter.

Istri presiden Prancis, Brigitte Macron kemudian membalas klaim liar bahwa dia dilahirkan sebagai laki-laki dan diberi nama Jean-Michel Trogneux - dan mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang membuat tuduhan palsu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Awal Mula Rumor Transgender Mengemuka

Keramahan Presiden Prancis Saat Menyambut Pemimpin Dunia di KTT G7
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) dan istrinya Brigitte Macron (dua kiri) menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (dua kiri) dan istrinya Akie Abe (kiri) di KTT G7, Biarritz, Prancis, Sabtu (24/8/2019). (AP Photo/Markus Schreiber)

CNews melaporkan bahwa asal muasal teori kontroversial ini berasal dari jurnal sayap kanan ekstrem Faits et Documents, yang diterbitkan pada bulan September.

Jurnal bulanan itu mengklaim penyelidikan tiga tahun yang didukung oleh "banyak ahli" membuat tuduhan terhadap istri Emmanuel Macron.

Natacha Rey, jurnalis yang disebut-sebut telah menyelidiki klaim dalam jurnal tersebut, ikut serta dalam wawancara untuk membahas teori tersebut dengan medium Amandine Roy.

Wawancara, yang berlangsung hampir empat jam, muncul di YouTube pada 10 Desember, menurut situs Numerama.

Video itu dilaporkan dilihat 470.000 kali sebelum dihapus.

Faits et Documents sebelumnya telah menerbitkan sejumlah teori konspirasi lainnya tentang tokoh masyarakat lainnya.

Meskipun demikian, saran menggelikan tentang Ibu Negara Prancis beredar luas di media sosial awal bulan ini.

Tagar yang digunakan untuk mengedarkan klaim tersebut menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di Twitter Prancis pekan lalu.

Infografis Donald Trump Vs Jurnalis CNN dan Emmanuel Macron

Infografis Donald Trump Vs Jurnalis CNN dan Emmanuel Macron
Infografis Donald Trump Vs Jurnalis CNN dan Emmanuel Macron (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya