Omicron Meluas, Negara di Eropa Kembali Berlakukan Aturan Pembatasan

Sejumlah negara di Benua Eropa kembali memberlakukan aturan pembatasan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 23 Des 2021, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Des 2021, 07:01 WIB
Negara-Negara Eropa Kembali Perketat Pembatasan
Orang-orang berbaris di situs pengujian COVID-19 mobile di sebelah apotek di Milan, Italia, Selasa (21/12/2021). Negara-negara di seluruh Eropa mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat guna membendung gelombang baru infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian omicron. (AP Photo/Luca Bruno)

Liputan6.com, Berlin - Para pemimpin negara-negara di Eropa memberlakukan kembali aturan pembatasan virus corona ketika varian Omicron baru terus menyebar ke seluruh benua.

Dilansir dari laman BBC, Rabu (22/12/2021), Jerman dan Portugal termasuk di antara negara-negara yang mengumumkan pembatasan pasca-Natal dan langkah-langkah jarak sosial yang lebih besar.

Omicron sudah menjadi strain dominan di banyak negara Eropa.

Spanyol telah melaporkan jumlah kasus harian tertinggi sejak awal pandemi dan Prancis telah memperingatkan kasus harian di sana akan segera melewati 100.000.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran mengatakan peningkatan infeksi harian di negara itu, saat ini sekitar 70.000, akan didorong oleh varian Omicron, yang katanya kemungkinan akan menjadi varian dominan pada awal Januari. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aturan Pembatasan Diperketat

Negara-Negara Eropa Kembali Perketat Pembatasan
Orang-orang melewati toko-toko yang tutup di jalan perbelanjaan yang biasa ramai di pusat kota Amsterdam, 20 Desember 2021. Negara-negara di Eropa mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat guna membendung gelombang baru infeksi COVID-19 yang didorong oleh varian omicron. (AP Photo/Peter Dejong)

Lonjakan kasus di seluruh Eropa akan mendorong sistem kesehatan menuju ambang kehancuran, pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia di benua itu telah memperingatkan.

Hans Kluge mengatakan "badai lain" akan datang dan pemerintah harus bersiap untuk peningkatan kasus yang signifikan.

Prancis mulai memvaksinasi anak-anak antara usia lima dan 11 tahun pada hari Rabu, tetapi mengatakan bahwa booster saat ini tidak ditawarkan kepada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.

Jerman mengumumkan bahwa mulai 28 Desember batasan akan kembali yang membatasi pertemuan pribadi hingga 10 orang dan klub malam akan ditutup. 

Pertandingan sepak bola mulai tanggal itu juga akan dimainkan secara tertutup.

"Virus corona tidak mengambil istirahat saat Natal," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Selasa.

"Kita tidak bisa - dan tidak boleh - menutup mata terhadap gelombang berikutnya, yang mulai membayangi kita," tambahnya.

Sementara itu, Portugal memerintahkan bar dan klub malam tutup mulai 26 Desember, dan mewajibkan bekerja dari rumah mulai tanggal tersebut hingga 9 Januari. 

Pertemuan di luar ruangan akan dibatasi hingga 10 orang. 

Bar dan restoran di Finlandia harus tutup pada pukul 22:00 pada 24 Desember, karena negara Nordik itu mengalami infeksi pada tingkat rekor. 

Selama tiga minggu mulai 28 Desember, restoran harus tutup pada pukul 18:00 dengan tempat duduk terbatas. Pelancong yang datang dari zona Schengen bebas perbatasan UE harus menunjukkan tes Covid yang negatif.

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan:

Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Omicron Menyebar dari Afrika Selatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya