, Yerusalem - Situs web surat kabar Israel, Jerusalem Post, sempat down beberapa saat pada Senin 3 Januari 2022 pagi setelah menjadi sasaran para peretas.
Menurut laporan DW Indonesia, Senin (3/1/2022), konten halaman tidak dapat diakses. Sebagai gantinya, pengunjung web Jerusalem Post itu hanya melihat gambar gedung yang meledak dan roket jatuh dari langit yang tampak berasal dari cincin merah di kepalan tangan.
Gambar itu disertai dengan pesan ancaman dalam bahasa Inggris dan Ibrani, bertuliskan: "Kami dekat denganmu di mana kamu tidak memikirkannya."
Advertisement
Insiden itu terjadi bertepatan dengan peringatan pembunuhan jenderal top Iran Qasem Soleimani di Irak dua tahun lalu.
Situs berita Israel akhirnya kembali berfungsi normal setelah diretas dengan gambar pro-Iran.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peretasan tersebut.
Israel pertama kali secara terbuka mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan Jenderal Iran Soleimani pada akhir Desember 2021.
Bangunan dalam gambar saat situs Jerusalem Post dibajal adalah replika Pusat Penelitian Nuklir Shimon Peres Negev dekat Kota Dimona, yang digunakan oleh militer Iran untuk latihan sasaran. Fasilitas tersebut merupakan bagian dari infrastruktur Israel untuk mengembangkan plutonium tingkat senjata yang akan digunakan dalam program senjata nuklir negara itu.
Israel tidak secara resmi mengonfirmasi kepemilikan senjata nuklir, tapi juga tidak menyangkalnya, sebaliknya mengejar kebijakan ambiguitas nuklir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapakah Qassem Soleimani?
Soleimani menjadi tokoh yang sangat berpengaruh di Republik Islam Iran. Dia memimpin Pasukan Pengawal Revolusi Quds (nama Arab untuk Yerusalem).
Dia merupakan bagian integral dari keterlibatan Iran di Suriah, Irak, dan Lebanon. Mereka telah mendukung kelompok-kelompok Syiah, termasuk Presiden Suriah Bashar Assad.
Pembunuhannya dengan serangan pesawat tak berawak mengejutkan Iran dan Soleimani tetap menjadi tokoh populer di kalangan orang Iran.
Pemerintah berencana mengadakan upacara peringatan untuk menandai peringatan dua tahun kematian sang jenderal sepanjang Senin3 Januari.
Advertisement